NCT Dream hingga aespa Bakal Hadir di Festival ‘2021 World K-Pop Concert

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata menggelar festival budaya Korea selama dua hari. Festival budaya Korea ini akan menampilkan artis K-pop ternama dari Korea Selatan, dari NCT Dream hingga aespa.

Melansir dari Yonhap News, festival budaya Korea ini diberi tajuk ‘2021 World K-pop Concert’. Festival ini akan berlangsung selama dua hari, yakni pada 13 dan 14 November 2021.

Festivalnya berlokasikan di Korea International Exhibition Center (KINTEX) di Ilsan, di barat laut Seoul. Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk menyampaikan pesan harapan untuk mengatasi pandemi.

Kementerian juga mengatakan pihaknya berencana untuk mengadakan festival secara offline. Festival ini akan dibuka untuk umum sampai sekitar dua ribu pengunjung.

Namun jumlah penonton dapat berubah sewaktu-waktu. Sebab akan menyesuaikan dengan aturan jarak yang dilonggarkan mulai November 2021.

Selain itu juga untuk menghibur para penggemar hallyu, dari penampilan penyanyi-penyanyi papan atas hingga program budaya akan diselenggarakan.

Kabarnya artis-artis yang bakal hadir nantinya akan ada NCT Dream, aespa, ITZY, SHINee, dan Pentagon pada 14 November pukul 7 malam waktu setempat. Jeno NCT dan Lia ITZY kabarnya juga akan menjadi MC untuk acara tersebut.

Program budayanya akan ada makanan-makanan, kecantikan, dan fesyen Korea. Nantinya juga bakal ada sesi bincang-bincang interaktif antara artis K-pop dan penggemar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini