Nam Joo Hyuk Bicarakan Karakternya yang Dirumorkan Meninggal dalam Drama ‘Twenty-Five, Twenty-One’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Baru-baru ini Nam Joo Hyuk secara pribadi membicarakan tentang spekulasinya tentang karakter yang diperankannya, Baek Yi Jin. Dalam drama ‘Twenty-Five, Twenty-One’, Baek Yi Jin digambarkan meninggal.

Melansir dari Allkpop, Nam Joo Hyuk menjawab beberapa pertanyaan menarik dan secara pribadi tentang spekulasi kematian Baek Yi Jin dalam drama tersebut. Ia mengungkapkannya melalui sebuah video yang diunggah oleh agensinya, SOOP Management, dengan judul ‘Ujian Jurnalis Twenty Five Twenty One untuk Nam Joo Hyuk’.

Joo Hyuk mengaku telah mendapatkan banyak telepon dan pertanyaan terkait karakternya yang mati. Ia meminta para penggemar untuk berhenti memikirkan karakternya yang mati pada episode akhir drama tersebut.

“Aku tak tahu kenapa orang-orang berusaha keras untuk membunuhku. Kupikir itu ada kekuatan jahat (yang merencanakan untuk membunuh Baek Yi Jin). Hentikan,” katanya.

Dengan popularitas drama ‘Twenty-Five, Twenty-One’, muncul berbagai spekulasi tentang masa depan Baek Yi Jin.

Berawal dari salah satu YouTuber yang memeriksa beberapa petunjuk dalam drama tersebut. Ia berspekulasi bahwa Baek Yi Jin akan mati.

Ia berkata bahwa episode yang tersisa akan menyenangkan untuk ditonton dan akan menampilkan banyak sisi yang berbeda. Aktor ini juga meminta para penggemar untuk tetap semangat dan terus tonton dramanya sampai akhir.

Drama ‘Twenty-Five, Twenty-One’ tayang setiap Sabtu dan Minggu pada pukul 19.10 WIB. Kalian bisa menyaksikannya melalui platform layanan streaming Netflix.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jokowi dan Karpet Merah untuk Tambang: Korupsi Merajalela, Rakyat Terpinggirkan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Kegiatan tambang yang dilakukan secara tidak terkendali dan tanpa memperhatikan keberlanjutan telah memberikan keuntungan besar bagi segelintir pihak, terutama para pemilik bisnis tambang. Sayangnya, rakyat dan negara hanya mendapatkan sedikit manfaat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini