MATA INDONESIA, JAKARTA – Girlband pendatang baru asal Korea Selatan, aespa sudah mencuri perhatian netizen. Tak hanya paras cantik para membernya, namun juga isu plagiarisme yang ditujukan pada girlband ini.
Belum lama ini, aespa dituduh melakukan plagiarisme lewat music video (MV) single Black Mamba. Konsep MV Black Mamba dituding mirip dengan konsep seniman lain.
Timo Helgert, seniman visual asal Jerman sempat menyebut secara terang-terangan kalau agensi memplagiat karyanya. Mengetahui hal itu, pihak SM Entertainment pun angkat bicara.
SM Entertainment mengabarkan kalau pihaknya telah menghubungi seniman Timo Helgert. Mereka menjelaskan semua konsep dan proses dari aespa kepada seniman tersebut.
SM Entertainment menambahkan, pihak seniman maupun perusahaannya tidak keberatan dengan scene MV Black Mamba yang dimaksud. Sebelumnya, Timo Helgert pernah memposting video taman bunga dengan kupu-kupu di dalam gerbong subway pada Maret 2020 lalu.
Seminggu kemudian, pada 30 Maret 2020, ia kembali memposting video animasi dimana seekor ular besar melewati gerbong subway di Instagramnya. Scene tersebut sama persis dengan scene ikonik di MV Black Mamba milik æspa.
Hal tersebut membuat Timo kesal, lantaran pihak SM Entertainment tak langsung menghubunginya. Ia pun menegaskan aespa telah melakukan plagiarisme.
Namun, usai pihak SM Entertainment angkat bicara dan menemuinya, kini Timo pun memberikan dukungan untuk aespa. Hal tersebut terlihat dalam unggahan Timo lewat akun Instagram pribadinya.
“Aku mendukung æspa dan berharap kesuksesan untuk debutnya!” tulisnya dalam Instagram Story.