MINEWS, JAKARTA-Hampir seluruh wilayah di dunia, tak terkecuali Indonesia saat ini memasuki musim penghujan yang dikenal musim rawan penyakit. Hal itu dikarenakan cuaca yang lembab menyebabkan bakteri dan mikroba dengan leluasa berkembang biak.
Apalagi kalau kamu mempunyai daya tahan tubuh yang lemah. Itu akan membuat kamu lebih mudah terserang penyakit dimusim hujan.
Agar kamu waspada, yuk kenali beberapa penyakit yang kerap muncul dimusim hujan berikut ini:
- Flu
Flu menjadi penyakit langganan ketika musim penghujan. Flu disebabkan virus inlfuenza tipe A, B, atau C yang bisa menyebar melalui batuk dan bersin. Penyakit ini biasanya sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang akhirnya mengalami komplikasi hingga pneumonia.
- Diare
Diare ditandai dengen encernya feses yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar yang lebih sering dari biasanya. Diare biasanya disebabkan oleh faktor kebersihan pada makanan.
- Demam berdarah dengue (DBD)
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti. Pada musim hujan banyak genangan air dan itulah yang menjadi tempat sarang nyamuk. Demam berdarah sering disebut penyakit “break bone†karena menimbulkan rasa nyeri pada tulang-tulang sendi.
- Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan infeksi parasit plasmodium. Infeksi ini menular melalui gigitan nyamuk yang disebut anopheles.
Penyakit malaria biasanya meningkat pada saat musim hujan. Selanjutnya bila tidak ditangani dengan segera, malaria bisa menyebabkan kematian.
- Tifus
Tifus biasanya disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Bakteri ini masuk ke saluran pencernaan melalui mulut, esofagus, lambung, usus kecil dan usus besar.
Orang yang menderita Tifus biasanya mengalami demam tinggi hingga 40 derajat. Pada keadaan kritis justru demam akan turun dan terkesan normal, namun hal ini justru harus diwaspadai.
- Leptospirosis
Penyakit ini terbilang asing ditelinga kita, namun penyakit ini juga wajib diwaspadai. Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang menular melalui urine tikus.
Penyakit ini biasanya menyerang orang yang tinggal di daerah rawan banjir. Saat banjir tikut akan keluar kemudian urinenya akan bercampur dengan air banjir. Penyakit ini ditandai dengan kulit berwarna kekuningan disertai diare. (Hutri Dirga)