Mola TV Berikan Harga Spesial Siarkan Piala Eropa

Baca Juga
MATA INDONESIA, JAKARTA – Mola TV resmi menjadi pemegang hak siar eksklusif layanan Over the Top (OTT) dan Internet Protocol Television (IPTV) putaran final EURO 2020. Total 51 pertandingan, dimulai dari babak fase grup hingga final dapat disaksikan di Mola.
Dalam hal ini, Mola memberikan kemudahan bagi penikmat sepak bola untuk menyaksikan club favoritnya. Mirwan Suwarso, selaku perwakikan dari Mola TV menyampaikan akan memberi harga spesial untuk masyarakat yang ingin berlangganan Mola TV di masa pertandingan EURO.
“Kita menurunkan harga paket langganan, biasanya untuk layanan olahraga 65 ribu per bulan, selama piala Eropa semua harga paket turun ke 25 ribu Rupiah per bulan,” kata Mirwan saat konferensi pers pada Selasa 25 Mei 2021 di Mola HQ, Jakarta Pusat.
Mirwan juga mengatakan, dengan harga tersebut, penonton tak cuma bisa menikmati siaran piala Eropa, tapi juga semua konten di Mola TV.
“Bisa menyaksikan ke semua 51 pertandingan plus semua konten Mola, ribuan film dan lain-lain,” ucapnya.
Mirwan mengungkapkan, bahwa kerja sama ini berfungsi untuk memfasilitasi para penikmat sepak bola yang belum berlangganan Mola. Dengan begitu, seluruh pecinta sepak bola Tanah Air bisa menyaksikan turnamen tersebut.

Dari penonton pertandingan EURO 2020 atau konten Mola lainnya akan dipilih sebanyak 51 orang penonton. Mereka yang memiliki playing minutes terbanyak akan mendapat kesempatan menonton pertandingan Liga Inggris di musim mendatang, dan berhak mengajak satu orang rekan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini