Model Ini Jual Foto Tanpa Busana, Uangnya Untuk Donasi Kebakaran Australia

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Kaylen Ward, seorang model asal Amerika Serikat, melakukan hal tak biasa untuk mengumpulkan uang donasi demi membatu korban kebakaran Australia. Ia menjual foto-foto dirinya tanpa busana.

Kaylen Ward telah mengumpulkan uang hasil penjualan foto-foto tanpa busananya. Iamengaku telah mendapatkankan lebih dari $ 500.000 atau Rp 6,9 miliar untuk korban kebakaran Australia dari imbalan mengirimkan gambar-gambar telanjang dirinya.

Dilansir dari Daily Mail, Kaylen mengungkapkan bahwa ia ingin membantu setelah melihat kehancuran yang disebabkan oleh kebakaran hutan. Ia berpikir foto tanpa busananya menjadi cara terbaik untuk mengumpulkan dana.

Setelah beberapa menit memposting penawarannya di media sosial, pesan pribadinya di Instagram dan Twitter dibanjiri oleh ratusan orang. Mereka mengirim tanda terima mereka untuk membuktikan bahwa mereka telah menyumbang.

Namun setelah postingannya viral, Kaylen Instagramnya menghilang. Model berusia 20 tahun ini berbagi bahwa akun Instagramnya dinonaktifkan dan telah dihapus.

Ia pun dipaksa untuk membuat akun baru sementra ia berusaha untuk memulihkan kembali akun aslinya.

“Instagram saya dinonaktifkan, keluarga saya tidak mengakui saya, dan pria yang saya sukai tidak ingin berbicara lagi pada saya karena tweet ini, tetapi persetan dengan semua itu, selamatkan koala,” tulis Kaylen di Twitter.

Meskipun akunnya dihapus, Kaylen mengatakan bahwa dia masih berhasil mengumpulkan setengah juta dolar.

“Kami telah mencapai dan memperkirakan $ 500rb. Kawan-kawan, aku menangis, ini benar-benar gila,” terangnya.

Untuk menerima foto tanpa busananya, orang-orang harus memberikan bukti sumbangan lebih dari $ 10 atau Rp 140 ribu yang dijanjikan kepada badan amal Australia.

Kaylen meminta pengikutnya untuk menyumbang langsung ke daftar amal yang dia sarankan, termasuk NSW Rural Fire Service, Victorian Country Fire Service, Palang Merah dan rumah sakit koala tertentu.

Dalam satu hari, Kaylen memiliki sekitar 20.000 pesan di inbox-nya dengan tanda terima orang-orang yang telah menyumbangkan uangnya ke badan amal tersebut.

“Ketika saya mulai, saya gugup, sangat cemas. Tapi lima menit kemudian, kotak masuk saya kebanjiran dan pikiran-pikiran itu out of the box,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini