Minum Boba Drink Tiap Hari, Kaki Gadis Ini Hampir Diamputasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Toping minuman yang dikenal dengan nama boba atau bubble ini berbahan dasar tepung tapioka. Namun siapa sangka di balik popularitasnya, minuman hits ini bisa memakan korban karena pengonsumsian yang terlewat batas wajar.

Bola-bola tapioka kenyal yang terdapat pada boba drink kerap kali menggunakan pemanis tambahan selain gula merah serta bahan pengenyal. Banyak orang menyukai boba drink karena rasanya yang mampu menyegarkan dahaga. Tapi banyak juga yang tidak menyadari bahaya dari minuman ini jika dikonsumsi terlalu banyak.

Dilansir dari laman Twitter milik @dangobulet, membagikan pengalamannya diruntutan thread tentang pengonsumsian minuman boba yang dilakukan hampir setiap hari.

“Bisa dibilang titik berhentinya juga mendekati fatal. Aku terancam diamputasi/gabisa jalan selamanya,” ucapnya, pada unggahan thread miliknya.

Ia mengaku selama mengonsumsi boba dirinya tidak mengalami keanehan pada kesehatannya. Sampai tiba suatu hari, kaki kanannya menjadi lemas ketika dibawa jalan dan mengalami lumpuh sementara.

“Dari yang lagi jalan biasa aja, tau-tau rasanya kesemutan dari telapak sampe paha atas, dan itu gabakal berhenti rasa sakitnya,” katanya.

Saat dirinya hendak memeriksakan kakinya, kadar gula darah pada tubuhnya sudah terlampau tinggi, yaitu lebih dari 600. Hal tersebut menjadi penyebab yang membuat kakinya mengalami lumpuh. Mengharuskannya untuk melakukan fisioterapi untuk mengembalikan fungsi saraf kaki.

Setelah kejadian yang menimpanya itu, kini dirinya sudah kembali normal dan menerapkan pola hidup sehat dengan mengatur jumlah gula yang akan dikonsumsi serta olahraga teratur.

Yuk! Sayangi diri kalian dengan cara menjaga kesehatan tubuh. Lebih baik membatasi daripada mengundang bahaya buat tubuh sendiri.

Reporter: Khansa Dhiya Sasikirana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini