MATA INDONESIA, JAKARTA – Minuman yang satu ini memiliki rasa manis dan chewy saat dikunyah. Yup! Apalagi kalau bukan minuman bertoping boba.
Namun, tahukah Kamu bahaya mengkonsumsi bubble tea secara berlebihan akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh? Boba atau bubble yang asalnya dari Taiwan telah berhasil mencuri hati banyak orang hingga go internasional, termasuk Indonesia.
Bola-bola kecil hitam yang berbahan dasar tepung tapioka ini dimasak dengan gula aren sampai bertekstur kenyal, manis, dan lengket.
Di Indonesia sendiri, bermacam gerai minuman berboba telah menjamur disetiap sudut kota. Beragam varian rasa yang ditawarkan pun semakin inovatif, membuat rasa penasaran untuk mencoba lagi dan lagi terus bertambah.
Meski rasanya yang unik dan nagih, ternyata ada bahaya yang bisa mengganggu kesehatan akan muncul jika kamu terlalu sering mengkonsumsi minuman berboba. Sering kali boba dipadu padankan dengan susu, teh, perisa buatan, sirup, bahkan kopi, yang dimana hal tersebut memiliki kandungan gula dan tinggi kalori per gelasnya.
“Kalau dikonsumsinya berlebihan, tentu akan kelebihan kalori yang nantinya akan mengakibatkan kelebihan berat badan atau obesitas,” kata Dr. Yusma .R, saat diwawancara via telfon, Minggu 27 September 2020.
Bayangkan saja, segelas minuman toping boba yang kamu minum mengandung 350 sampai 500 kalori. Hal ini juga dikarenkan boba terbuat dari tepung tapioka dengan bahan dasar singkong yang merupakan sumber karbohidrat. Berarti segelas minuman boba telah mengisi seperempat persen dari kebutuhan harian yaitu 1800-2000 kalori.
Tak hanya beresiko obesitas, kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin. Kelebihan kadar glukosa dalam darah inilah dapat memicu terjadinya diabetes tipe 2 (yang didapat).
Karena kebutuhan gula tambahan tidak boleh lebih dari 150 kalori per hari untuk pria, dan 100 kalori per hari untuk wanita. Boba yang bahan dasarnya tepung tapioka ini memiliki tekstur yang sangat lengket.
Sebab, mempunyai kandungan pati yang tinggi sehingga sulit dihancurkan. Bahkan oleh enzim dalam sistem pencernaan tubuh. Untuk itu, jangan langsung menelan boba tanpa mengunyahnya jika tidak ingin menghambat pencernaan.
Untuk meminimalisir agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk bagi kesehatan, Dr. Yusma .R menyarankan untuk menyeimbanginya dengan pola hidup dan makan yang sehat. Mulai dari rajin minum air putih, olahraga, dan tentunya mengurangi minum bubble tea. Kemudian menggantinya dengan minuman yang lebih sehat seperti jus buah.
Pengurangan takaran gula atau less sugar juga sangat membantu mengurangi kadar glukosa yang berlebih. Meski bubble tea rasa yang enak, tidak baik bagi kesehatan jika mengonsumsinya terlalu sering. Mulailah hidup sehat dari sekarang, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Reporter: Khansa Dhiya Sasikirana