Millen Cyrus yang Ditahan di Sel Khusus, Transgender Ini Alamai Pelecehan saat Dibui Bersama Pria

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar penempatan selebgram Millen Cyrus di sel pria usai ditangkap karena kasus narkoba menjadi kontroversi. Ini karena Millen adalah seorang transgender.

Namun, kini polisi terlah menetapkan keponakan Ashanty itu pun akhirnya ditempatkan di sel khusus. “Tetap ditahan di polres sana, tetapi di sel tersendiri, sel khusus,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dikonfirmasi pada Rabu 25 November 2020.

Di Amerika Serikan, ada seorang transgender yang juga terjerat kasus yang sama dengan Millen. Namun, dia ditempatkan di sel pria.

Ia adalah Ashley Diamond. Ashley pun mengalami kekerasan dan pelecehan seksual berkali-kali selama mendekam di bui. Baginya apa yang dialaminya ini sungguh sebuah pengalaman mengerikan.

“Menjadi seorang wanita di penjara pria adalah sebuah mimpi buruk. Aku sudah dikeluarkan dari identitasku. Aku tidak pernah merasa aman. Tidak pernah. Aku mengalami pelecehan seksual setiap harinya dan ketakutan akan mengalami pelecehan selalu membayangiku,” begitu curhatan Ashley Diamon dalam pernyataan yang dirilisnya Senin 23 November 2020.

Ashley Diamond mengatakan dia dimasukkan ke penjara yang tidak bisa dikunci olehnya sendiri untuk mencegah adanya pengganggu. Dia pun kerap mengalami pelecehan di selnya. Ada juga momen dia mengalami pelecehan di kamar mandi di mana ada napi lainnya diam-diam menunggunya di sana.

Beberapa kali pelecehan seksual yang dialami transgender wanita ini membuatnya luka-luka dan mengalami pendarahan. “Masuk penjara dan diperkosa secara brutal tujuh kali membuatku ketakutan. Kepercayaan yang aku berikan pada pihak berwenang sudah hancur, terutama pada mereka yang seharusnya menjadi pelindungku,” demikian pernyataan Ashley Diamond melalui pengacaranya.

Ashley pun kemudian mengajukan gugatan pada para sipir di Georgia Department of Corrections yang diklaim gagal melindunginya. Dalam gugatannya, dia menuduh para sipir mengabaikan keamanannya saat berada di sana.

Dia pun diketahui berkali-kali memohon ditransfer ke lembaga pemasyarakatan yang lebih aman. Namun menurut Ashley, pihak penjara Georgia tak menggubris permintaannya. Malah sipir penjara menyuruhnya ‘mengamankan bokongnya’ dan ‘bersiap untuk berkelahi.’

Dia sendiri dijebloskan ke penjara pada 2011 atas kasus pencurian. Dia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stabilitas Nasional Pasca Pilkada Merupakan Tanggung Jawab Bersama

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang baru saja berlangsung di berbagai wilayah di Indonesia, telah menunjukkan kemajuan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini