Mia Khalifa Cerai, Ada yang Minat Nggak Gaes?

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Mantan bintang porno, Mia Khalifa mengumumkan perceraiannya dengan Robert Sandberg. Dia mengklaim perceraiannya dilakukan secara baik-baik.

Mia tunangan dengan Robert pada Maret 2019 sebelum akhirnya meresmikah hubungan keduanya ke jenjang pernikahan pada 10 Juni 2019 di rumah.

Sejatinya mereka dijadwalkan menggelar resepsi pernikahan pada 10 Juni 2020, tapi ditunda karena pandemi Covid-19. Kini, keduanya sepakat bercerai meski belum sempat menggelar resepsi pernikahan.

Mia mengunggah kabar perceraiannya dengan Robert di Instagram pribadinya. Dia mengaku dalam satu tahun terakhir berusaha menjalani terapi pernikahan bersama-sama, tapi tidak berhasil.

“Kami dengan yakin mengatakan bahwa kami memberikan semuanya untuk membuat pernikahan kami berhasil, tetapi setelah hampir satu tahun terapi dan upaya, kami mengetahui bahwa kami memiliki teman satu sama lain, dan bahwa kami benar-benar sudah mencoba,” tulis Mia, dikutip dari Ladbible, Kamis 22 Juni 2021.

“Kami akan selalu mencintai dan menghormati satu sama lain karena kami tahu bahwa bukan satu insiden yang menyebabkan perpecahan kami, melainkan, puncak dari perbedaan mendasar yang tidak dapat diselesaikan dan tidak ada yang bisa disalahkan,” katanya.

“Kami menutup lembaran ini tanpa penyesalan dan kami akan memulai lembaran sendiri, secara terpisah, tetapi terhubung melalui keluarga, teman, dan cinta kami yang luar biasa untuk anjing kami. Ini sudah lama tertunda, tetapi kami senang kami meluangkan waktu dan memberikan segalanya, dan berpisah dengan mengatakan bahwa kami telah berusaha sekuat tenaga,” ungkapnya.

Sebelumnya Mia juga pernah gagal dalam pernikahan. Dia sempat menikahi kekasih masa SMA-nya di 2011 sebelum akhirnya bercerai pada 2016. Pernikahan itu terjadi saat aktris berdarah Lebanon itu masih aktif sebagai pemeran film dewasa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini