Meski Dapat Banyak Kritik, ‘Eternals’ Raup Rp1 Triliun di Debut Box Office AS

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Film Marvel, ‘Eternals’ melakoni debutnya di box office menduduki posisi pertama dengan pendapatan mencapai 71 juta Dolar AS (1 triliun Rupiah) di 4.090 bioskop Amerika Utara.

Pendapatan ‘Eternals’ secara global di box office mencapai 161,7 juta Dolar (2,4 triliun Rupiah) atau yang terbesar kedua secara global di masa pandemi Covid-19.

Secara domestik, pendapatan ‘Eternals’ merupakan salah satu yang terendah dari 26 judul film Marvel Cinematic lainnya. Film terakhir yang pendapatannya rendah adalah ‘Ant-Man’ di 2015 sebesar 57,2 juta Dolar AS (816 miliar Rupiah). Demikiian dikutip dari Hollywood Reporter, Senin 8 November 2021.

Pendapatan ‘Eternals’ di debutnya juga lebih rendah dari dua film Marvel/Disney lainnya yang dirilis di tengah pandemi Covid-19, ‘Shang-Chi’ sebesar 94,7 juta Dolar AS (1,35 triliun Rupiah) dan ‘Black Widow’ sebesar 80,4 juta Dolar AS (1,15 triliun Rupiah).

‘Eternals’ mendapat kritikan tajam dari Rotten Tomatoes dan CinemaScore. Penilaian film ini cukup rendah dibandindingkan semua film Marvel Cinematic Universe. Beruntung, masih banyak fans setia datang ke bioskop dan menonton.

Dalam debutnya, ‘Eternals’ memuncaki posisi nomor satu, kecuali di India. Korea Selatan, di mana film itu mencetak pembukaan teratas era pandemi untuk film Barat, mencatatkan pendapatan 14,1 juta Dolar, diikuti Inggris (7,1 juta Dolar AS), Prancis (6,7 juta Dolar AS), Meksiko (5,7 juta Dolar AS), dan Australia (5 juta Dolar AS).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini