Mengenal Ciri-ciri Difteri yang Serang Ratusan Siswa di Malang, Bonus Cara Pencegahan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Kegiatan belajar mengajar di Sekolah MIN 1 Kota Malang akhirnya diliburkan sejak tanggal 23-27 Oktober 2019. setelah ratusan siswa menderita penyakit carrier difteri.

Sebelumnya Kepala Sekolah MIN 1 Kota Malang, Suyanto mengatakan ada 212 siswa dari 1.617 siswa dan 15 guru di MIN 1 Kota Malang yang menderita diftericarrier.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Dr Supranoto mengatakan, bahwa kasus difteridi MIN 1 Kota Malang sudah ditindaklanjuti sesuai kebijakan provinsi. Pihaknya telah obat memberikan profilaksis secara terus-menerus selama tujuh harikepada siswa yang telah positif difteri.

“SWAB sudah dilakukan. Hasilnya ada yang positif difteri. Tapi anaknya sehat gak sakit. Dan semua anak telah diberi profilaksis,” kata Supranoto.

Ada beberapa gejala difteri yang bisa perhatikan. Biasanya infeksi bakteri difteri akan mulai membuat anak sakit tenggorokan.

Anak juga mungkin mengalami demam disertai menggigil ketika bakteri tersebut sudah mulai menyebar di tubuhnya. Namun memang demamnya tidak tinggi berkisar 38 derajat Celcius. Demam ringan ini biasa berlangsung selama 48 jam.

Lewat dua hari, racun difteri akan mulai membuat lapisan tebal di belakang leher. Akibatnya anak menjadi sulit bernapas dan menelan. Hal ini membuat nafsu makan anak akan menurun dan tubuhnya menjadi lemas.

Difteri dapat disembuhkan dengan penanganan cepat dan tepat. Apabila anak mengeluh nyeri tenggorokan disertai suara berbunyi seperti mengorok, segera bawa anak ke fasilitas kesehatan setempat.

Anak yang terkena difteri harus mendapat perawatan intensif, sehingga mungkin perlu mendapatkan perawatan rawat inap atau isolasi. Sebab difteri merupakan penyakit menular.

Daya tahan tubuh anak yang makin melemah harus dijaga agar tidak terpapar penyakit lain. Isolasi juga diperlukan agar virus difteri tidak makin meluas ke orang lain.

Apabila berinteraksi dengan orang yang terkena difteri, sangat disarankan seluruh anggota keluarga segera melakukan imunisasi difteri di fasilitas kesehatan setempat.

Vaksin difteri ini bisa diberikan berulang. Bahkan, orang dewasa juga dianjurkan mendapatkan imunisasi ini setiap 10 tahun sekali.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stabilitas Nasional Pasca Pilkada Merupakan Tanggung Jawab Bersama

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang baru saja berlangsung di berbagai wilayah di Indonesia, telah menunjukkan kemajuan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini