Mengejutkan, Ini Pengakuan Si Cantik Putri Amelia yang Terjaring Operasi Prostitusi Online

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Perempuan yang diamankan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) karena diduga terlibat praktik prostitusi online seperti Vanessa Angel, Putri Amelia alias PA memberi pengakuan mengejutkan.

Perempuan yang sering dipanggil Putri Amelia (PA) tersebut menegaskan sejumlah julukan yang diberikan media massa kepada dirinya adalah salah.

Di Markas Polda Jara Timur, dia menegaskan bukan Putri Pariwisata Indonesia, tetapi hanya finalis dari ajang tersebut pada tahun 2016.

Perempuan 23 tahun itu juga tidak pernah mengikuti ajang pemilihan putri Indonesia, maka di Markas Polda Jawa Timur PA menegaskan tidak berhak menyandang predikat tersebut.

Dia juga menegaskan bukan pelaku prostitusi, karena saat ini bekerja pada beberapa perusahaan karena sejumlah proyek di sana.

PA juga mengaku memiliki bisnis yang berjalan dengan baik bersama teman-temannya selama ini.

Sekarang perempuan yang ditangkap di Kawasan Batu Malang tersebut, sedang mengikuti beberapa proses penyidikan dan akan segera dipulangkan setelah selesai nanti.

Karenanya PA meminta maaf kepada pihak-pihak yang merasa tercemar nama baiknya akibat pemberitaan dirinya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini