Melihat Kekayaan Raja Salman dan Bill Gates

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kekayaan Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud dan Pendiri Microsoft Bill Gates membuat keduanya sama-sama tenar. Raja Salman terkenal karena menguasai perusahaan negara minyak Saudi Aramco sedangkan Bill Gates kaya raya karena Microsoft.

Berdasarkan data dari Forbes, Saudi Aramco menempati posisi ke-5 dengan nilai pasar terbesar di dunia sementara Microsoft berada di posisi ke-13.

Laporan The Richest menegaskan  bahwa harta keluarga Raja Arab Saudi mencapai US$ 1,5 triliun setara dengan Rp 21 ribu triliun (kurs Rp 14 ribu/US$). Namun nilai itu merupakan harta keluarga, bukan individu. Jumlah itu melebihi kekayaan keluarga kerajaan Inggris senilai US$ 88 miliar atau setara Rp 1,232 triliun.

Pengaruh perusahaan Aramco begitu besar terhadap Raja Salman. Saat ini perusahaan itu memiliki cadangan minyak mentah terbanyak kedua dan penghasil minyak harian terbesar di dunia.

Menurut Forbes, kapitalisasi Saudi Aramco tercatat mencapai US$ 1,7 triliun, bernilai US$ 1,684,8 miliar dan mampu, dengan 69.897 karyawan.

Sementara Bill Gates berada di urutan orang kedua terkaya di dunia. Tercatat memiliki total kekayaan US$ 126,5 miliar atau setara Rp 1.771 triliun. Kekayaan Bill Gates bertambah sekitar US$ 280 juta atau 0,22% dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu sumber kekayaannya berasal dari Microsoft.

Kapitalisasi pasar Microsoft tidak jauh berbeda dari Saudi Aramco bahkan lebih tinggi dari perusahaan minyak itu, yakni mencapai US$ 1,78 triliun. Namun nilai pasarnya masih jauh di bawah Saudi Aramco yaitu hanya sebesar US$ 1.359 miliar dengan 144 ribu karyawan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini