Mel Gibson Jadi Sutradara ‘Lethal Weapon 5’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Setelah 30 tahun lebih membintangi ‘Lethal Weapon’ pertama, Mel Gibson sedang dalam penjajakan menjadi sutradara ‘Lethal Weapon 5’.

Sekual kelima dari ‘Lethal Weapon’ telah dikembangkan selama beberapa tahun, dengan Richard Wenk dipercaya sebagai penulis naskah.

Richard Donner, yang menyutradarai dan memproduseri keempat film ‘Lethal Weapon sebelumnya, telah bekerja untuk mengembangkan film kelima. Tetapi dia meninggal pada 5 Juli 2021 di usia 91 tahun.

Istri Donner, Lauren Schuler Donner, akan memproduseri film tersebut, bersama Dan Lin dari Rideback. Jonathan Eirich dari Rideback dan Derek Hoffman dari The Donners’ Company akan menjadi produser eksekutif.

Gibson mengatakan bahwa dia akan mengambil alih tugas penyutradaraan dari Donner, memenuhi keinginan mendiang.

“Dia sedang mengembangkan skenario dan dia cukup berhasil. Dia memang meninggal, tetapi dia meminta saya untuk melakukannya (menjadi sutradara). Jadi saya akan menjadin sutradara ‘Lethal Weapon 5’,” ujarnya, dikutip dari Variety, Selasa 16 November 2021.

‘Lethal Weapon’ pertama dirilis pada 1987. Gibson berperan sebagai detektif LAPD Martin Riggs. Lawan mainnya, Danny Glover sebagai Roger Murtaugh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini