Makin Geger, Penulis Snowdrop Kini Dikecam Gegara Nama Karakter

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Drama Snowdrop masih jadi buah bibir netizen setelah dua episode perdananya. Usai ramai petisi yang meminta drama ini dihentikan, sang penulis naskah, Yoo Hyun Mi juga ikut dikecam netizen.

Hal ini bermula pada episode kedua drama tersebut yang menceritakan ayah Im Soo Hoo, Yun Isang yang berprofesi sebagai musisi terkenal di Berlin. Dalam drama itu, netizen menganggap nama dan kisah hidup ayah Im Soo Hoo itu sama persis dengan cerita nyata musisi Korea, Yun Isang.

Dalam ceritanya, Yun Isang merupakan musisi yang mendapat medali di Jerman, namun namun dilarang untuk memasuki Korea Selatan. Singkat cerita, Yun Isang dituduh menjadi mata-mata dan diculiki oleh dinas Korea Selatan pada tahun 1976.

Kemudian, Yun Isang pun disiksa dan dipaksa mengaku atas perbuatan yang tak dilakukannya. Pada saat itu, sejumlah penduduk pun menandatangani petisi untuk membebaskan dirinya.

Alhasil, kemiripan kisah Yun Isang itu pun membuat penulis Snowdrop banjir hujatan netizen Korea. Mereka geram dan menuduh penulis naskah secara khusus menggunakan tokoh-tokoh kehidupan nyata yang disiksa dengan tudingan palsu sebagai mata-mata.

Hal ini menambah panjang deretan kontroversi drama yang dibintangi Jung Hae In dan Jisoo BLACKPINK. Sebelumnya, ratusan ribu orang menekan petisi untuk menghentikan drama Snowdrop karena menyinggung sejarah antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Gimana? Kamu sudah sempat menonon dramanya?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini