Elektabilitas Ganjar Tertinggi Disusul Prabowo dan Anies di Survei Charta Politika

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi pertama sebagai calon presiden 2024. Sementara posisi kedua ada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan di urutan ketiga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Posisi tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Charta Politika Indonesia.  

“Ganjar Pranowo mendapat elektabilitas tertinggi. Ganjar mendapat angka 25,5 persen, Prabowo Subianto 22,3 dan Anies 17,7 persen,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, Senin 20 Desember 2021.

Yunarto menyebut, mayoritas responden yang telah mantap dengan pilihannya sebesar 55,0 persen. “Sedangkan, masih mungkin bisa berubah 38,5 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 6,8 persen,” katanya.

Adapun survei dilakukan pada 29-6 Desember 2021 dengan menggunakan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Jumlah responden 1.200 responden dengan margin of error + 2.83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Berikut hasil survei capres untuk 10 tokoh

1. Ganjar Pranowo 25,5 persen

2. Prabowo Subianto 22,3 persen

3. Anies Baswedan 17,7 persen

4. Ridwan Kamil 5,4 persen

5. Sandiga Uno 4,0 persen

6. Agus Harimurti 2,3 persen

7. Khofifah Indar Parawansa 1,8 persen

8. Erick Thohir 1,3 persen

9. Gatot Nurmantyo 1,1 persen

10. Muhaimin Iskandar 1,0 persen

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini