Loker Polisi Hutan bagi Lulusan SMK

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi kamu yang suka menjelajah hutan atau suka dengan suasana hutan, ada kabar baik nih buat kamu. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) butuh tenagamu untuk menjadi Polisi Hutan (polhut).

Syarat yang harus dipenuhi antara lain pendidikan minimal lulusan SMK, D3, S1 hingga S2. Lalu khusus untuk Polhut, harus memiliki tinggi badan minimal 165 cm (untuk laki-laki) dan 160 cm (untuk perempuan) dengan Indeks Massa Tubuh ideal.

Calon Polhut juga tak boleh buta warna, tidak berkaca mata (minus/plus) dan tidak cacat badan. Selain itu, tidak punya riwayat patah tulang.

Meski demikian, syarat utama yang perlu dimiliki adalah harus pantang menyerah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan (Kasat) Polhut Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Ida Rohida.

“Kalau mau jadi Polhut harus berjiwa pejuang, petualang, dan komitmen untuk berdiri di bidang hukum,” katanya.

Hal itu perlu dimiliki karena saat bertugas seorang Polhut dituntut untuk menerapkan hukum yang tegas. Oleh sebab itu, calon Polhut harus berani baik dalam hal menjelajahi hutan sampai berhadapan dengan pelaku kejahatan.

Selain itu, para calon Polhut juga harus siap ditempatkan bekerja di mana saja. Ida mengatakan, biasanya akan jarang Polhut baru ditempatkan di Jawa. Umumnya mereka akan dikirimkan ke daerah di luar Pulau Jawa yang kasus kejahatan terhadap hutannya masih relatif tinggi.

4 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini