Lelang Gitar Bass Paul McCartney Laku Rp7,1 M, Pecahkan Rekor Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Gitar Paul McCartney dijual dilelang selama akhir pekan kemarin dan memecahkan rekor dunia untuk bass termahal di dunia.

Gitar bass Yamaha BB-1200, yang digunakan McCartney di studio dan tur dengan band ‘Wings’, laku dilelang senilai 374.905 Poundsterling (7,1 miliar Rupiah).

Pelelangan ini memecahkan rekor dunia yang sebelumnya tercatat atas nama Bill Wyman, personel The Rolling Stones, dimana bass Fender Mustang tahun 1969 terjual dalam pelelangan senilai 290.190 Poundsterling (5,5 miliar Rupiah) di tahun 2020.

Lelang tersebut diselenggarakan personel band U2, The Edge, dan produser Bob Ezrin untuk amal. Dana akan disumbangkan ke musisi yang terdampak Covid-19.

U2, Elton John, Pearl Jam, Rush, Tom Morello, Joan Jett, Bruce Springsteen, Lou Reed, Kings Of Leon, Johnny Marr, Green Day, Radiohead dan Arcade Fire’s Win Butler juga menyumbangkan instrumen untuk pelelangan dengan total 1,5 juta Poundsterling (28,4 miliar Rupiah).

Bass McCartney bukan satu-satunya pemecah rekor malam itu. Gitar Eddie Vedder, Lake Placid Blue Fender Telecaster, yang dia hancurkan saat bermain, laku dengan harga 201.168 Poundsterling sekaligus menjadikannya gitar pecah paling mahal yang pernah dilelang.

“Kami ingin berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dalam lelang yang luar biasa ini termasuk para seniman yang dengan murah hati memberikan instrumen pribadi mereka dan para penawar dari seluruh dunia yang membantu kami memecahkan rekor dunia,” ujar The Edge, dikutip dari NME, Rabu 15 Desember 2021.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini