Elkan Baggott Dipaksa Karantina, Netizen Indonesia Geruduk Instagram Piala AFF

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Netizen Indonesia menggeruduk akun Instagram Piala AFF 2020 imbas dari keputusan pemerintah Singapura meminta Elkan Baggott menjalani karantina.

Elkan Baggott tak bisa main lawan Vietnam karena harus menjalani karantina. Pemain berdarah Inggris itu berada satu pesawat dengan orang positif Covid-19 saat dari London menuju Singapura. Semua penumpang pesawat harus menjalani karantina.

Padahal, pemain yang memperkuat Ipswich Town itu sudah tampil memperkuat Indonesia saat menang lawan Laos 5-1 dan sudah menjalani tes PCR dengan hasil negatif.

PSSI sedang mengusahakan agar Elkan bisa memperkuat Indonesia saat menghadapi Vietnam, Rabu 15 Desember 2021.

Terkait keputusan tersebut, netizen Indonesia menyerang akun Instagram Piala AFF 2020. Mereka menyertakan tagar @SaveElkan.

“#SaveElkan (emot panas dingin),” tulis akun @quotesjakarta_.

“Panitia berat sebelah,” tulis akun fauziiinf.

“SHAMEONYOUAFF2020!” tulis akun @timnasindonesiainfo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini