Cowok-cowok Kumpul! Ini Lho Negara dengan Perempuan Payudara Besar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Setiap perempuan di dunia memiliki ukuran payudara yang berbeda dan hal itu ditentukan oleh beberapa faktor, terutama genetika, nutrisi, berat badan, dan usia.

Ukuran payudara perempuan juga dapat bervariasi pada waktu tertentu, tergantung pada siklus menstruasi perempuan dan apakah dia hamil atau sedang menyusui. Meskipun demikian, rata-rata ukuran payudara di suatu negara dapat ditentukan dengan melihat rata-rata ukuran bra yang dijual.

Meskipun ada berbagai cara untuk mengukur ukuran payudara di setiap negara, ukuran bra umumnya dinyatakan dengan ukuran cup. Untuk menentukan ukuran cup, fitters mengukur di sekitar bagian paling penuh dari payudara dan membandingkannya dengan “underbust”, ukuran di sekitar bagian terkecil dari payudara.

Semakin besar perbedaan antara pengukuran ini, maka semakin besar ukuran cangkir. Pengukuran ini dinyatakan dalam huruf, dari lebih besar dari D (dikenal sebagai “DD”) hingga cangkir A, dengan variasi dalam ukuran cangkir yang dicatat oleh level mulai dari 5 hingga 1 untuk setiap ukuran cangkir. Dengan demikian, ukuran bra berkisar dari DD-5 hingga ukuran terkecil, A-1.

Dalam hal ukuran payudara, kaum perempuan dari empat negara ini kabarnya memiliki ukuran payudara yang besar loh! Negara-negara Nordik seperti Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Rusia memiliki ukuran payudara rata-rata di DD-5, melansir World Population Review.

Amerika Serikat (AS) berada tepat di belakang negara-negara ini, dengan ukuran payudara rata-rata DD-4. Secara keseluruhan, ukuran payudara terbesar terkonsentrasi di Eropa dan AS, dengan beberapa negara melaporkan ukuran DD dan D. Payudara terkecil terkonsentrasi di negara-negara Afrika dan Asia Tenggara, dengan sebagian besar cangkir di ukuran B dan A.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini