Kurang Sporty, Honda Jazz Disetop Produksinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gara-gara tidak sporty, Honda Jazz pun disetop produksinya. Padahal mobil yang cukup populer di tahun 2000 an ini menjadi andalan Honda dalam menjual produksi kendaraanya di Indonesia.

Yusak Billy, Business Innovation and Sales Marketing Director Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan konsumen lokal memang lebih menyukai tampilan sporty untuk jenis Honda Jazz. Dan ini sesuai dengan riset yang mereka lakukan di tahun 2019.

Honda Jazz sudah lama menjadi andalan PT Honda Prospect Motor untuk segmen kendaraan city car atau hatchback di Indonesia. Sebenarnya, bukan hanya di dalam negeri saja. Namun mobil yang memiliki desain sporty ini juga merupakan ujung tombak Honda di pasar global. Di sejumlah negara mobil ini dipasarkan dengan nama Honda Fit.

Di Indonesia Honda Jazz memasarkan mobilnya dalam dua tipe. Tipe pertama adalah Honda Jazz S yang berstatus sebagai tipe basic. Kedua adalah Honda Jazz RS sebagai tipe paling atas. Sekilas, keduanya cukup identik, terlebih pada sisi eksterior.

Honda Jazz 2019
Honda Jazz 2019

Tampilan sporty yang hilang dari tipe RS sudah berubah menjadi lebih imut. Selain itu generasi baru mempunyai ongkos produksi yang terlalu mahal. Spesifikasi dan fitur yang ditawarkan tidak ekonomis. Akibatnya pasarannya menurun.

Yusak Billy, menjelaskan posisi kini akan digantikan oleh City Hatchback. ”Kami sudah tidak memproduksi lagi Honda Jazz di Indonesia. Kami menilai bahwa  Hatchback RS bisa memenuhi keinginan target konsumen kami di segmen hatchback,” ujarnya dalam peluncuran City Hatchback secara virtual, Rabu 3 Maret 2021.

Sekarang ini jika Anda berminat dengan Honda Jazz, sejumlah dealer masih menyediakannya. ”Semuanya sudah jelas, bahwa kami tidak memproduksi lagi. Bila ada yang ingin memilikinya, masih ada 300 stok di dealer,” kata Yusak Billy.

Lalu bagaimana dengan harga bekasnya? Apakah naik atau malah anjlok? Banyak beberapa pihak mengatakan bahwa , harga bekas masih cukup stabil. Harga tersebut kisaran Rp 250 jutaan untuk keluaran tahun 2019 – 2020.

Untuk keluaran tahun 2015 – 2016 kisaran harganya Rp 150 juta hingga Rp 200 juta. Dan yang terakhir keluaran tahun 2008 – 2013 harga bekasnya mencapai Rp 100 juta hingga Rp 150 juta.

Namun semua itu tergantung kondisi pada mobil tersebut. Dapat dilihat dari bodi dan mesin mobil hingga jarak pemakaian. Harga disesuaikan dengan kondisi mobil.

Reporter : R Al Redho Radja S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini