Kombinasi Makanan Aneh di Dunia, Nomor 5 Populer di Indonesia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Bicara makanan tak hanya soal rasa, tapi keunikan bahan, keseimbangan gizi dan keindahan penyajian juga ikut menggugah selera. Di berbagai belahan dunia, terdapat beberapa kombinasi makanan yang tergolong aneh bagi orang-orang yang tak biasa mengkonsumsinya.

Kombinasi makanan ini biasanya dinilai aneh dari beberapa aspek, seperti penggunaan bahan yang dianggap tidak wajar, bumbu yang tak biasa atau kandungan gizi yang tak sesuai standar. Tapi, makanan aneh ini justru diminati banyak orang, di antaranya yakni berikut ini:

1. Casu Marzu

Makanan ini sebenarnya hanya sebongkah keju domba utuh dalam ukuran besar yang sudah basi. Tapi, ada unsur lain dalam keju tersebut yang membuatnya unik, yakni larva serangga hidup. Menjijikkan bagi yang tak terbiasa, tapi makanan ini khas di wilayah-wilayah tertentu di Italia.

2. Balut

Hidangan dari Filipina ini adalah embrio bebek atau ayam yang direbus hidup-hidup di dalam cangkangnya secara utuh. Untuk kombinasi yang tepat, Balut biasanya disantap dengan taburan garam atau bumbu tertentu. Balut dikenal kaya protein, vitamin A dan nutrisi esensial kolin.

3. Tarantula Goreng Lada Hitam

Wow, tarantula yang selama ini sering ditayangkan dalam film-film sebagai hewan yang menakutkan ternyata masuk dalam daftar menu khas di Kamboja. Tarantula sebelum digoreng, terlebih dulu dicabut bulu-bulu pada kakinya, lalu direndam MSG dan digoreng kering. Penyajiannya biasa ditambah dengan saus lada hitam dan irisan timun.

4. Shirako Tabur Telur Ikan

Sebenarnya Shirako bukan nama makanan, melainkan sebutan untuk kantung sperma ikan kod di Jepang. Biasanya Shirako disajikan matang maupun mentah dengan nasi dan taburan telur ikan. Menu ini diyakini kaya vitamin A dan omega 3 untuk menjaga kesehatan tubuh.

5. Mie Instan Pakai Nasi

Mie instan rebus ataupun goreng yang disantap bersama nasi dianggap sebagai kombinasi makanan paling fatal, namun populer di Indonesia. Kedua bahan tersebut sama-sama merupakan sumber karbohidrat tinggi yang menurut ahli gizi tidak layak disantap bersamaan. Tapi, kebiasaan mengkombinasikan menu ini hampir tidak ditemui di negara lain, selain Indonesia. (Ryan)

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini