Kim Young Woong Sebut Ketampanan Song Joong Ki Suka Bikin Gagal Fokus saat Syuting ‘Vincenzo’

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Aktor ‘Vincenzo’ Kim Young Woong mengaku bahwa Song Joong Ki membuatnya melalukan kesalahan saat syuting. Itu karena Song Joong Ki terlalu tampan.

Hal ini diungkapkan Kim Young Woong saat muncul di MBC Every1 ‘Video Star’ yang tayang pada 11 Mei 2021. Pemeran Park Seok Do dalam drama ‘Vincenzo’ itu berbagi cerita tentang bagaimana rasanya bekerja dengan Song Joong Ki.

Kim Young Woong memuji Song Joong Ki dengan mengatakan, “Dia sangat pandai berakting dan dia tampan.”

“Ada kalanya saya begitu asyik dengan akting dan ketampanannya sehingga saya lupa dialog saya,” lanjutnya.

Dia kemudian membuat semua orang tertawa dengan bercanda, “Saya pikir dia terlalu berlebihan karena dia begitu mengganggu di set dan merusak tempo.”

Selain itu, Kim Young Woong juga memuji Song Joong Ki karena kecerdasannya yang dapat langsung menanggapi semua ad-lib yang dia lakukan di lokasi syuting. “Dia sangat cepat dan mampu menanggapi kembali semua ad-libs,” kata dia.

Ia mengungkapkan salah satu adegan ‘Vincenzo’ sebagai contoh, yakni saat Park Seok Do meminta Vincenzo untuk memanggilnya dengan sebutan “hyung”. Hyung sendiri digunakan oleh laki-laki yang memanggil laki-laki lainnya yang lebih tua.

Kim Young Woong juga mengungkapkan kalimat, “Bisakah kamu memanggilku Hyung?” selama salah satu episode adalah ad-lib. Song Joong Ki dengan cepat menanggapi dengan ad-lib lain yang mengatakan, “Hyung matamu, aku akan memukulmu!”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini