Ketahui Tata Cara Salat Ghaib untuk Jenazah Laki-Laki dan Perempuan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tata cara salat ghaib jenazah laki-laki dan perempuan yang baik, benar, dan sesuai sunnah penting diketahui dan diamalkan oleh umat muslim. Pada dasarnya, pelaksanaan salat ghaib sama dengan tata cara salat jenazah.

Umumnya, salat ghaib dilakukan tanpa ada jenazah dihadapannya karena kondisi tertentu, misalnya jenazah tidak diketahui keberadaannya. Beberapa jenazah yang disalatkan dengan salat ghaib adalah korban kecelakaan pesawat, tenggelam, dan lain sebagainya.

Tata cara salat ghaib dibedakan tergantung jenis kelamin jenazah antara laki-laki dan perempuan, terutama pada bacaan doanya. Berikut tata cara dan niat salat ghaib yang perlu kamu ketahui:

Tata Cara Salat Ghaib

• Berwudhu

• Berdiri bagi yang mampu

Takbir Pertama

• Membaca niat

• Takbiratul ihram

• Membaca surah Al-Fatihah

Niat Salat Ghaib Sebagai Imam

Jenazah laki-laki, “Ushalli ‘alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) al-gha-ibi arba’a takbiratin fardhal kifayati imaaman lillâhi ta’ala.”

Jenazah perempuan, “Ushalli ‘alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) al-gha-ibi arba’a takbiratin fardhal kifayati imaman lillâhi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi imam karena Allah ta’ala.

Niat Salat Ghaib Sebagai Makmum

Jenazah laki-laki, “Ushalli ‘alal mayyiti (sebutkan nama jenazah) al-gha-ibi arba’a takbiratin fardhal kifayati ma’muuman lillâhi ta’ala.”

Jenazah perempuan, “Ushalli ‘alal mayyitati (sebutkan nama jenazah) al-gha-ibi arba’a takbiratin fardhal kifayati ma’muuman lillâhi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat salat gaib atas mayit (nama jenazah) dengan empat kali takbir menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

 Takbir Kedua

• Membaca Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. “Allaahumma shalli’alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa sayyidina ibraahim wa’alaa aali sayyidina ibraahim, waa barik ‘alaa sayyidinaa Muhammad wa’alaa aali sayyidina Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa sayyidina ibraahim wa’alaa ali sayyidina ibraahim, fil ‘aalaminaa innaka hamiidum majiid.”

Artinya: “Ya Allah, berilah shalawat atas Nabi dan atas keluarganya, sebagaimana Tuhan pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Di seluruh alam ini Engkau Tuhan yang terpuji Yang Maha Mulia.”

Takbir Ketiga

• Membaca doa untuk jenazah. Jika mayit laki-laki ‘lahu’, jika mayit perempuan menjadi ‘lahaa’ dan seterusnya.

“Allaahummaghfir lahu (lahaa) warhamhu (ha) wa’aafihi (ha) wa’fu ‘anhu (ha).”

Artinya: “Ya Allah ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia, ampunilah dia.”

Takbir Keempat

• Di takbir keempat, dilanjutkan dengan doa. Jika mayit laki-laki ‘hu’, jika mayit perempuan menjadi ‘haa’.

“Allaahumma laa tahrimnaa ajro-hu (haa) walaa taftinnaa ba’da-hu (haa) waghfir lanaa wa la-hu (haa) wa li ikhwaaninal ladziina sabaquuna bil iimani walaa taj’al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra’uu fur rahimmun.”

Artinya, ” Ya Allah, janganlah Engkau haramkan kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau memberi kami firnah setelah kematiannya, dan ampunilah kami dan dia, dan bagi saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau menjadikan gelisah dalam hati kami dan bagi orang-orang yang beriman. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Mengucapkan Salam

“Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.”

Artinya, “Keselamatan atas kamu dan rahmat Allah berserta berkah-Nya.”

Demikian penjelasan mengenai tata cara salat ghaib untuk jenazah laki-laki dan jenazah perempuan. Semoga bermanfaat.

Reporter: Dhea Salsabila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini