Ketahui Fobia Keramaian dan Mengatasinya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Fobia keramaian adalah salah satu ketakutan terbesar ketika sedang berada di suatu keramaian. Fobia ini membuat pikiran dan perilaku irasional yang berlebihan dengan bahaya yang nyata akan menimpa dirinya dalam suatu situasi.

Tidak semua orang merasa nyaman berada di suatu kerumunan, bagi orang yang mempunyai fobia keramaian atau yang disebut enochlophobia mereka lebih suka menghabiskan waktunya di kamar atau sekedar berkomunikasi dengan keluarganya di rumah.

Seiring berjalannya waktu, memiliki fobia keramaian akan beresiko membuat seseorang tidak bisa berpartisipasi dalam aktivitas sosial. Hal ini menimbulkan gejala psikologis yang lebih parah seperti depresi, self esteem yang rendah, dan penurunan rasa percaya diri.

Fobia keramaian ini tidak memiliki diagnosis medis resmi. Namun, dokter tetap dapat memberikan terapi yang sesuai agar Fobia ini bisa pulih.

Penanganan fobia keramaian dari dokter

Dalam menangani nya dokter akan memberikan penawaran beberapa terapi untuk membantu penderita fobia ini. Terapi ini berupa kombinasi terapi bicara talk therapy dengan desensitisasi sistematis yaitu

1. Terapi paparan

Terapi paparan ini membantu seseorang dengan memaparkannya pada ketakutan nya, pasien akan didekatkan pada keramaian secara perlahan yang akan ditemani oleh konselor.

2. Terapi visual

Terapi visual ini membantu pasien dengan memberikan foto atau gambar yang berbentuk keramaian untuk mengendalikan rasa takutnya.

3. Terapi kelompok
Dalam terapi ini orang-orang yang memiliki fobia keramaian akan bertemu dan saling bertukar pikiran agar membantu mengatasi rasa takut mereka.
4. Teknologi realitas maya


Terapi ini membantu pasien dengan memberi paparan bentuk keramaian. Namun, karena sifatnya tidak nyata pasien tidak bisa bersentuhan fisik secara langsung dengan keramaian.

Dokter akan memberikan resep obat-obatan seperti obat penenang, antidepresan. Obat ini bisa membantu meredakan kecemasan fobia keramaian yang Anda rasakan.

Reporter : Firda Padila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini