Mengenal Hobi Numismatik dan Sejarahnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain hobi unik mengumpulkan perangko atau filateli, mengumpulkan uang kuno sebenarnya sudah banyak orang yang memiliki hobi ini yang disebut numismatik tetapi belum terlalu popular di kalangan masyarakat.

Numismatik adalah suatu kegiatan mengumpulkan benda-benda seperti uang kertas, uang koin, token, dan benda-benda terkait lainnya yang sering beredar dan digunakan oleh masyarakat.

Hal ini bukan hanya untuk kesenangan saja numismatik dapat mempelajari banyak ilmu. Seperti sejarah mata uang, cara pembuatannya, ciri-cirinya, dan sebagainya.

Hal yang menyenangkan bagi para numismatik ada tiga hal yaitu mulai dari rasa kekaguman atas desain uang kertas maupun uang koin, nostalgia masalalu, dan ketertarikan pada cerita dibalik uang tersebut.

Numismatik akan menemukan kesenangan saat bisa memiliki gambar koleksi uang yang ia miliki.

Sementara itu, koleksi numismatik tidak hanya uang kuno saja, tetapi termasuk uang yang berlaku pada saat ini. Meskipun kebanyakan orang mengkoleksinya memang berupa uang kuno, koleksi numismatik juga berasal dari berbagai negara.

Pada awal peredaran ORI (Oeang Republik Indonesia) tahun 1946, terdapat kendala dalam pendistribusian ORI ke daerah-daerah. Sehingga beberapa daerah membuat ORI-nya sendiri dengan persetujuan pemerintah pusat sebagai alat tukar sementara yang dikenal dengan istilah ORIDA (Oeang Republik Indonesia Daerah).

Pada saat konfrontasi Indonesia-Malaysia yang melahirkan Operasi Dwikora tahun 1964, pemerintah menerbitkan uang kertas seri Sukarelawan untuk mengkampanyekan dan menggelorakan semangat Dwikora.

Saat ini, uang kertas Republik Indonesia selain digunakan untuk alat tukar bisa juga digunakan sebagai sarana edukasi nasionalisme Indonesia. Uang kertas saat ini umunya bergambar seperti pahlawan nasional, program pemerintah, kekayaan alam, dan kebudayaan Indonesia.

Numismatik bisa menjadi sejarah dibalik uang kertas dan uang koin. Contohnya, seperti pemerinta Hindia Belanda saat masih menjajah Indonesia bank pernah mengeluarkan uang kertas bergambar wayang dengan tujuan nya untuk mendekati penduduk Indonesia terutama di Pulau Jawa agar mau bekerja sama.

Fakta uniknya kesenangan numismatik ini bisa dijadikan sebagai investasi seiring waktu dan prinsip kelangkaan, uang kuno dapat dijual dengan harga yang tinggi.

Hal ini di pengaruhi oleh tingkat kelangkaan serta kondisi uang tersebut. Jika uang mengalami salah cetak atau salah potong  hal ini lah yang menjadi ketertarikan untuk numismatik.

Ada juga numismatik yang mempunyai ketertarikan pada nomor seri di uang kertas yang unik, misalnya nmor seri yang urut yang di anggap nomor cantik. Keunikan tesebut dapat menaikan harga uang kuno. Kini uang kuno bisa dijual secara offline maupun online, baik di dalam negri dan luar negri.

Reporter : Firda Padila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini