Home Cuitan MI Program Makan Bergizi Gratis Terus Berjalan Selama Bulan Ramadan

Program Makan Bergizi Gratis Terus Berjalan Selama Bulan Ramadan

0
2

oleh: Abdul Muis*

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berjalan selama bulan Ramadan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan kecukupan gizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Meskipun terdapat perubahan dalam mekanisme pendistribusian, program ini tetap dilaksanakan dengan menyesuaikan kondisi ibadah puasa agar tetap efektif dan bermanfaat.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan bahwa program MBG tetap dijalankan selama Ramadan. Namun, berbeda dengan hari biasa, makanan bergizi yang diberikan kepada siswa akan dikemas secara khusus agar bisa dibawa pulang dan dikonsumsi saat berbuka puasa. Langkah ini bertujuan untuk tetap memenuhi kebutuhan gizi anak-anak tanpa mengganggu ibadah mereka. Menu yang disiapkan terdiri dari makanan yang tahan lama seperti telur rebus, susu, kurma, kue kering fortifikasi, serta buah-buahan, yang dirancang untuk menjaga keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan selama Ramadan.

Untuk memastikan keberlanjutan program ini, pemerintah juga menerapkan kebijakan penggunaan kantong makanan yang dapat digunakan kembali. Setiap siswa menerima dua kantong, satu diisi dengan makanan dan dibawa pulang, sementara kantong kosong yang dikembalikan ke sekolah akan ditukar dengan kantong baru yang berisi makanan. Langkah ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan kepada anak-anak dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Program MBG telah mencakup 38 provinsi di seluruh Indonesia, termasuk daerah terbaru yang baru mengoperasikan program ini, yaitu Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Ilaga. Hingga saat ini, program tersebut telah melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat di berbagai wilayah. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa pemerintah serius dalam memastikan bahwa setiap anak mendapatkan akses terhadap makanan sehat dan bergizi, meskipun di tengah tantangan bulan Ramadan.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ashabul Kahfi, menekankan pentingnya program MBG dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Menurutnya, program ini dapat berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dengan memastikan bahwa anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup. Program serupa telah diterapkan di berbagai negara dengan skema yang berbeda, dan Indonesia kini turut berupaya mengimplementasikannya secara optimal.

Dalam skala global, lebih dari 418 juta orang telah menerima manfaat dari program makan bergizi gratis di berbagai negara. Di Indonesia, target penerima manfaat tahun ini mencapai hampir 18 juta orang, dengan peningkatan jumlah penerima secara bertahap. Pemerintah menargetkan 2 juta penerima pada bulan Maret dan meningkat hingga 5 juta pada bulan Mei. Sasaran utama program ini meliputi anak-anak usia di bawah lima tahun yang berada dalam masa pertumbuhan kritis, siswa dari jenjang SD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui yang membutuhkan nutrisi lebih untuk menunjang kesehatan mereka dan bayi yang dilahirkan.

Pemerintah juga memastikan bahwa pelaksanaan program ini dilakukan dengan pengawasan ketat oleh tenaga ahli gizi dan chef yang bekerja secara bergantian di dapur umum. Setiap dapur melayani hingga 3.000 penerima manfaat, sehingga dibutuhkan manajemen yang baik agar program dapat berjalan dengan lancar dan sesuai standar kesehatan.

Di sisi lain, Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menyoroti dampak ekonomi positif dari program ini. Dengan meningkatnya kebutuhan akan bahan pangan bergizi, program MBG turut membantu meningkatkan permintaan terhadap produk pertanian lokal serta mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah yang bergerak di sektor pangan. Hal ini menciptakan efek berantai yang tidak hanya menyejahterakan masyarakat penerima manfaat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Selain manfaat langsung bagi kesehatan dan ekonomi, program ini juga memberikan dampak positif dalam membentuk kebiasaan hidup sehat di kalangan anak-anak dan keluarga mereka. Dengan tersedianya makanan bergizi secara konsisten, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya pola makan sehat, yang pada akhirnya berkontribusi dalam menciptakan generasi yang lebih kuat dan kompetitif di masa depan. Edukasi tentang pentingnya sarapan sehat dan pemilihan makanan bergizi juga terus disosialisasikan oleh pemerintah agar program ini dapat memberikan efek jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat.

Dengan segala pencapaiannya, program MBG di bulan Ramadan menjadi bukti nyata bahwa pemerintah berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan makanan bergizi. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat terus diperbaiki dan diperluas agar semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaatnya, terutama mereka yang berada di daerah terpencil dan rentan terhadap masalah gizi. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, program ini dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.

*Penulis merupakan pelaku UMKM

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here