Sinergi Pemerintah dan Masyarakat dalam Mewujudkan Swasembada Pangan dan Energi

Baca Juga

Oleh : Astrid Widia )* 

Pangan dan energi merupakan dua elemen fundamental yang menentukan stabilitas dan kesejahteraan suatu bangsa. Pemerintah menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi demi memastikan kemandirian nasional serta mengurangi ketergantungan terhadap impor. Keberhasilan dalam kedua sektor ini akan menjadi tonggak penting dalam mencapai ketahanan nasional yang berkelanjutan.

Presiden Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada beras, jagung, gula konsumsi, dan garam konsumsi pada tahun 2025. Pemerintah optimis bahwa dengan perencanaan yang matang, produksi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan nasional tanpa harus mengandalkan impor dalam jumlah besar. Salah satu upaya yang tengah dilakukan adalah meningkatkan efisiensi produksi gula melalui perbaikan sistem rendemen dan penetapan harga yang menguntungkan bagi petani tebu.

Swasembada pangan bukan sekadar pencapaian dalam angka produksi, tetapi juga mencerminkan kemandirian ekonomi nasional. Dengan produksi pangan yang cukup, Indonesia dapat mengurangi risiko ketidakstabilan harga global yang sering kali berdampak pada kesejahteraan rakyat. Selain itu, ketersediaan pangan yang memadai juga berkontribusi terhadap penguatan sektor industri berbasis pertanian. Sebagai contoh, dengan swasembada jagung, industri pakan ternak dalam negeri dapat berkembang lebih pesat tanpa bergantung pada impor bahan baku.

Untuk merealisasikan swasembada pangan, pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan yang berfokus pada peningkatan produksi pertanian. Salah satu langkah utama adalah membangun dan memperbaiki infrastruktur pertanian, termasuk sistem irigasi, jalan tani, serta fasilitas pengolahan hasil pertanian. Infrastruktur yang baik memungkinkan hasil panen didistribusikan secara efisien, mengurangi potensi kerugian, serta menjaga stabilitas harga pangan. Selain itu, pemerintah juga menggencarkan program cetak sawah dan ekstensifikasi lahan pertanian guna meningkatkan luas tanam serta kapasitas produksi nasional.

Pemerintah juga menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya keterlibatan petani milenial dalam upaya mencapai swasembada pangan. Generasi muda didorong untuk mengadopsi pertanian modern dengan dukungan mentor dan pendampingan yang berkelanjutan.

Program pelatihan dan penyuluhan pertanian pun terus dikembangkan guna membekali petani dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Selain itu, pendidikan vokasi di bidang pertanian dan teknologi pangan semakin diperkuat untuk mencetak tenaga kerja yang siap bersaing di era pertanian berbasis industri.

Teknologi berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Pemerintah mendorong pemanfaatan teknologi modern, seperti penggunaan benih unggul, sistem irigasi otomatis, serta drone untuk pemantauan lahan. Selain itu, mekanisasi pertanian dan pengolahan hasil pertanian yang lebih canggih menjadi prioritas guna meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Penggunaan Internet of Things (IoT)dalam pertanian juga mulai diterapkan untuk memantau kondisi tanah, kelembaban, dan kebutuhan nutrisi tanaman secara real-time.

Selain aspek pangan, pemerintah juga berkomitmen untuk mewujudkan swasembada energi. Ketergantungan pada energi fosil yang sebagian besar diimpor menjadi tantangan besar yang harus diatasi. Oleh karena itu, pemerintah mengembangkan energi terbarukan sebagai solusi jangka panjang. Pengembangan bioenergi, tenaga surya, serta energi hidro menjadi bagian dari strategi menuju kemandirian energi nasional. Sebagai contoh, pemerintah telah mengembangkan program biodiesel berbasis minyak kelapa sawit (B35) yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta meningkatkan nilai tambah industri kelapa sawit domestik.

Kebijakan pemerintah dalam sektor energi juga mencakup efisiensi penggunaan sumber daya dan peningkatan investasi dalam energi hijau. Program transisi energi yang dicanangkan bertujuan untuk mengurangi emisi karbon serta memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Dengan investasi yang tepat dalam energi terbarukan, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor sekaligus menjaga ketahanan energi nasional. Pemerintah juga telah menginisiasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) guna mendukung kebutuhan listrik nasional secara lebih mandiri.

Upaya swasembada pangan dan energi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat. Petani, akademisi, pelaku industri, dan generasi muda memiliki peran penting dalam mewujudkan cita-cita besar ini. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta juga menjadi faktor kunci dalam mempercepat pencapaian target swasembada. Sebagai contoh, kerja sama antara pemerintah dan perusahaan teknologi pertanian memungkinkan adopsi inovasi yang lebih cepat di lapangan.

Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, optimisme tetap harus dijaga. Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam hal sumber daya alam, lahan pertanian yang luas, serta tenaga kerja yang produktif. Dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang solid, swasembada pangan dan energi dapat terwujud dalam waktu yang lebih cepat. Keberhasilan ini tidak hanya akan memperkuat ekonomi domestik, tetapi juga meningkatkan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara mandiri yang mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Sebagai penerus bangsa, generasi muda memiliki peran sentral dalam menjaga keberlanjutan swasembada ini. Dengan semangat inovasi dan keterbukaan terhadap teknologi, mereka dapat menjadi garda terdepan dalam membangun sektor pertanian dan energi yang lebih maju. Masa depan Indonesia yang mandiri dan sejahtera ada di tangan kita semua. Mari bersama wujudkan swasembada pangan dan energi demi kejayaan bangsa.

)* Penulis merupakan kontributor Pertiwi Institute 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Program Makan Bergizi Gratis Terus Berjalan Selama Bulan Ramadan

oleh: Abdul Muis* Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berjalan selama bulan Ramadan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam memastikan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini