Keren, Video Klip BTS “Permission to Dance” Tanpa Menggunakan Layar Hijau!

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Boyband asal Korea Selatan, BTS belum lama ini merilis video musik mereka untuk lagu “Permission to Dance.” Selain visual para personel yang tampan, koreografi yang keren, video tersebut juga patut mendapat pujian.

Pasalnya, video klip tersebut menampilkan beberapa set yang mengesankan, seperti truk dan restoran di tengah gurun –yang hampir jarang, juga ruangan laundry umum.

Duo direktur seni MU:E, Jinsil Park dan Bona Kim memposting foto di balik layar dari lokasi syuting sebelum finalisasi. Foto-foto tersebut sekaligus menegaskan bahwa lokasi syuting video klip “Permission to Dance” adalah nyata tidak menggunakan layar hijau untuk mencapai video berkualitas tinggi.

Berdasarkan foto-foto yang diunggah di jejaring sosial, Instagram terlihat para pekerja konstruksi meletakkan dasar untuk pengambilan gambar. Sebagai art director, MU:E bertanggung jawab atas desain set dalam video musik BTS.

Mereka mengarahkan tim dalam memilih alat peraga dan membangun latar belakang yang dibutuhkan untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan konsep lagu.

MU:E memastikan bahwa setiap detail memiliki tujuan. Seperti saat berada di ruang laundy yang memiliki 10 mesin cuci. Di mana di dalam mesin cuci itu isi dengan balon yang berwarna ungu –yang merupakan warna khas BTS.

Ini bukan pertama kalinya MU:E bekerja sama dengan BTS di video musik mereka. Sebelumnya kedua pihak terlibat dalam pembuatan MV dari lagu berbahasa Inggris pertama mereka “Dynamite.”

Lebih lanjut, MU:E merupakan direktur seni sekaligus desainer produksi lagu BTS tahun 2018 “IDOL” dan lagu mereka berjudul “Boy With Luv” yang rilis tahun 2019. Sederet video klip ini merupakan bukti bahwa BTS adalah boyband yang penuh warna dan semangat.

So, jelas ya bahwa setiap video klip kece milik BTS benar-benar mengambil lokasi syuting yang sesungguhnya tanpa menggunakan green screen!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini