Pemerintah Diminta Ciptakan Konsep Jangka Panjang untuk Digitalisasi Sektor Pertanian

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sektor pertanian masih menjadi salah satu penopang perekonomian negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia di tengah merebaknya covid-19. Menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Siswaya Lukman, sektor ini tetap tangguh selama puncak pandemi.

“Sektor ini juga bertanggung jawab atas lebih dari setengah tenaga kerja negara dan mendorong lebih dari sepertiga pertumbuhan PDB negara,” ujarnya, baru-baru ini.

Ia pun berharap pemerintah Indonesia harus memiliki pola pikir inklusif untuk salah satu sektor terpentingnya ini. Adi menganjurkan agar pemerintah perlu menciptakan lingkungan perdagangan yang memungkinkan pasokan makanan tetap terbuka, transparan, dan dapat diprediksi.

“Dengan menciptakan kondisi perdagangan yang lebih menguntungkan, kami dapat memastikan jaringan makanan yang andal dan sumber makanan dan bahan-bahan yang aman untuk semua orang, baik di tingkat konsumen maupun produsen,” katanya.

Selain itu, pemerintah juga perlu memberikan dukungan yang besar kepada sektor pertanian lokal agar bisa mengurangi impor pangan. “Ini termasuk melanjutkan atau bahkan mencabut subsidi yang ada kepada petani,” ujarnya.

Adi juga menyarankan agar pemerintah perlu memiliki konsep jangka panjang terutama soal penggunaan teknologi di sektor pertanian. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan mengangkat taraf hidup para petani.

“Seperti memberi mereka alat dan platform digital yang tepat yang dapat membantu mulai dari memantau produksi hingga menilai kerusakan akibat bencana alam, dan bahkan menerapkan protokol peringatan dini,” katanya.

Adi menilai sektor pertanian Indonesia sebenarnya telah tangguh, namun akan terus dihadapkan dengan tantangan yang kuat tahun ini.

“Melihat ke depan, kita dapat bangkit lebih kuat dari krisis global ini jika kebijakan pro-pemulihan dan pertumbuhan diperkenalkan, yang meningkatkan ketahanan, keberlanjutan dan produktivitas sektor ini, dan dengan demikian ikut membantu perekonomian Indonesia,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bersinergi Menjaga Netralitas Pemilu Demi Pilkada yang Berkualitas

Jakarta - Netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjadi perhatian utama dalam menjaga kualitas Pilkada Serentak 2024. Badan Pengawas Pemilu...
- Advertisement -

Baca berita yang ini