Digitalisasi Sektor Perikanan Mutlak Dilakukan untuk Dorong Kualitas Budidaya Ikan Nusantara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sektor perikanan bisa menjadi salah satu penopang ekonomi nasional. Namun, saat ini sektor tersebut tak bisa berkontribusi secara optimal karena minim inovasi.

Pengamat perikanan Universitas Padjajaran Yudi Nurul Ihsan pun menyarankan agar perlu ada arah kebijakan digitalisasi sektor perikanan perlu diperkuat. Tujuannya agar bisa membantu memudahkan kinerja para petani budi daya ikan dan pelaku usaha di berbagai daerah.

“Solusi digitalisasi perikanan menjadi penting saat ini karena sebenarnya kita dapat memanfaatkan instrumen teknologi 4.0 untuk mendapatkan skema pembudidayaan ikan secara efisien,” ujarnya, baru-baru ini.

Untuk itu, ia menyarankan agar pemerintah ikut menyokong penuh rencana digitalisasi di sektor perikanan sebab potensi di sektor tersebut sangat vital bagi ekonomi tanah air.

Sementara, CEO eFishery (perusahan rintisan teknologi akuakultur) Gibran Huzaifah menyatakan pihaknya tengah mengembangkan inovasi di bidang teknologi akuakultur demi mendorong produktivitas pembudi daya ikan dan udang di seluruh Indonesia.

“Lebih dari 6.000 kelompok pembudi daya di lebih dari 250 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia telah bergabung dalam ekosistem digital eFishery dan merasakan berbagai dampak nyata,” katanya.

Perusahaan yang berdiri pada 2013 ini memulai inovasi dengan menciptakan eFisheryFeeder dengan menggunakan teknologi berbasis internet of things (IoT) yang dapat memberikan pakan ikan dan udang secara otomatis.

Alat tersebut membantu para petani ikan menghemat penggunaan pakan dan meningkatkan kapasitas produksi. Bahkan siklus budidaya pun dapat menjadi lebih singkat sehingga petani mampu panen lebih cepat dan pendapatannya meningkat.

Data-data yang terekam dari teknologi eFisheryFeeder kemudian menciptakan ruang bagi eFishery untuk menghasilkan inovasi lainnya berupa credit scoring dan skema pembiayaan yang kemudian dikenal dengan nama eFisheryFund, layanan yang menghubungkan para pembudi daya secara langsung dengan institusi keuangan.

Hingga Mei 2021, eFisheryFund telah menyalurkan lebih dari Rp 70 miliar pembiayaan kepada lebih dari 1.700 pembudidaya ikan di Indonesia.

“Potensi Indonesia di bidang perikanan budi daya sangat tinggi, namun kita masih tertinggal oleh negara lain seperti Cina karena mereka lebih unggul dalam penguasaan teknologi, khususnya intensifikasi produktivitas budidaya,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini