Kepala Sekolah Tolak Bantuan Farel Prayoga Renovasi SDN 2 Kepundung Banyuwangi

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANYUWANGI – Farel Prayoga, bocah yang sedang naik daun, berencana memberikan bantuan agar sekolahnya direnovasi. Tapi, bantuan tersebut ditolak Kepala Sekolah SDN 2 Kepundung, Banyuwangi.

Sejak tampil di Istana Merdeka pada perayaan HUT ke-76 RI, Farel Prayoga kebanjiran job menyanyi. Lagu ‘Ojo Dibandingke’ yang dibawakannya menjadi viral.

Berkat kepopulerannya, saat ini Farel mendapatkan pundi-pundi yang besar. Dengan uang pribadinya, Farel berniat merenovasi sekolahnya. Tapi, niatan Farel ditolak Kepala Sekolah SDN 2 Kepundungan, Ambarwati. Sebab, merenovasi sekolah bukan tanggung jawab atau kewajiban murid.

“Kemarin memang datang ke sini, mau memperbaiki ruang guru dan kantor,” ujar Ambarawati.

Daripada merenovasi sekolah, Ambarwati menyarankan kepada Farel Prayoga untuk membeli seperangkat gamelan.

“Mending kamu belikan gamelan untuk sekolah, bisa terpakai sampai adik-adikmu,” katanya.

“Kenapa kok gamelan? Agar Farel nanti punya kenang-kenangan di sekolahan, nanti teman-temannya yang lain itu bisa menikmati, terutama yang memiliki bakat seni. Nanti kalau memang anaknya setuju, sekaligus nanti saya panggilkan guru pelatih gamelan,” ucapnya.

Ambarwati mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan renovasi sekolah ke pemerintah sejak dua tahun lalu, tapi masih belum disetujui.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini