MATA INDONESIA, JAKARTA – Kita semua tentu pernah berbohong dalam hidup. Mulai dari menghindari perasaan tidak enak atau membuat orang lain merasa kagum kepada Anda.
Well, ada kalanya berbohong mungkin dilakukan demi kebaikan atau yang dikenal dengan istilah white lies. Tetapi, ada kalanya orang orang berbohong bahkan ketika mereka tidak harus melakukannya.
So, melansir Times of India, berikut lima alasan mengapa orang berbohong. Baca dengan pikiran terbuka dan Anda mencoba memahami alasannya daripada menghakimi pembohong.
Rasa tidak nyaman
Bagi banyak orang, mengatakan yang sebenarnya bisa berarti melepaskan kendali. Mereka mungkin mencoba mengendalikan situasi tertentu untuk mempengaruhi keputusan sehingga mereka mendapatkan reaksi yang mereka inginkan. Kebenaran mungkin sedikit tidak nyaman sesuai situasinya.
Takut mengecewakan orang lain
Seseorang sering berbohong karena tidak ingin mengecewakan orang lain. Beberapa orang memiliki banyak harapan dan mereka bereaksi secara agresif jika segala sesuatunya tidak terdengar seperti yang mereka inginkan. Orang yang tidak ingin terlibat pertengkaran atau memiliki hubungan yang buruk dengan orang lain, bisa jadi mereka memutuskan untuk berbohong.
Bagi mereka berbohong itu penting
Ini memang salah satu alasan utama! Jika seseorang berbohong, mungkin saja berbohong itu penting. Ini mungkin tidak penting bagi Anda, tetapi mungkin penting bagi mereka. Mereka bisa jadi terlalu banyak berpikir atau orang yang memiliki kecenderungan untuk memberikan tekanan yang tidak perlu pada diri mereka sendiri.
Pembohong patologis
Apa sih pembohong patologis? Ini adalah kategori yang sangat berbeda dalam hal pembohong. Beberapa orang memiliki kebiasaan berbohong seperti ini karena mereka terlalu percaya diri. Ini adalah jenis penyakit yang tidak bisa mereka bantu. Mereka bahkan berbohong untuk hal-hal konyol yang seharusnya tidak perlu dibohongi.
Mereka percaya pada kebohongan
Ketika seseorang berada di bawah tekanan, keadaan mental seseorang dapat mengguncang segalanya. Ini mungkin bohong bagi Anda, tetapi bagi mereka itu bukan bohong, itu sebenarnya kebenaran karena itulah yang mereka yakini. Jika Anda menghadapinya, mereka akan menjadi defensif karena otak mereka menolak kebenaran yang membuat stres.