Kalahkan Kate Middleton, Meghan Markle Jadi Bangsawan Tercerdas

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Sebuah studi baru yang dirilis oleh Oxford Royale menyatakan bahwa Meghan Markle merupakan anggota Kerajaan Inggris yang paling cerdas.

Berdasarkan laporan New York Post, Oxford Royale telah menganalisis kredensial akademik seluruh anggota Kerajaan Inggris, dengan melihat hasil sekolah menengah dan peringkat di perguruan tinggi.

Oxford Royale menggunakan QS World University Rankings, yang menilai perguruan tinggi berdasarkan reputasi akademik dan rasio fakultas-mahasiswa, sebagai bagian dari analisis mereka.

Meghan Markle yang merupakan istri Pangeran Harry itu menempati posisi teratas, mengingat perempuan berusia 40 tahun itu merupakan lulusan Universitas elit Northwestern di Evanston, Illinois.

Perempuan bergelar Duchess of Sussex itu meraih gelar ganda dalam teater dan hubungan internasional dari perguruan tinggi bergengsi tersebut, yang ditempatkan di nomor 30 di QS World Rankings untuk tahun 2021.

“Hidup sebagai seorang bangsawan tidak selalu merupakan pekerjaan yang mudah dan selalu berurusan dengan pengawasan yang ekstensif. Di mana kehidupan mereka berada dalam sorotan publik, dan kekuatan akademis Meghan Markle telah melengkapinya dengan sempurna untuk peran ini,” kata juru bicara Oxford Royale.

“Meskipun Duke dan Duchess of Sussex mungkin telah mengundurkan diri dari peran mereka sebagai bangsawan, mereka telah menarik minat dan perhatian dunia, dan keinginan Meghan untuk menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran akan masalah dunia yang serius mencerminkan kecerdasan, pikiran analitis, dan kecerdasannya,” tuturnya.

Sementara itu, Kate Middleton, Duchess of Cambridge, masuk sebagai bangsawan paling cerdas kedua dalam studi tersebut. Sang suami, Pangeran William berada di urutan ketiga.

Pengeran William diketahui menempuh pendidikan menengah di Marlborough College swasta di Wiltshire, Inggris. Di mana ia mencapai tiga A-level di tahun terakhir sekolahnya.

Pewaris takhta Kerajaan Inggris kedua itu mendapat nilai A dalam matematika dan seni, dan B dalam bahasa Inggris. A-level adalah mata pelajaran yang dipelajari oleh siswa Inggris dalam dua tahun terakhir sekolah mereka, dan diperlukan untuk masuk ke perguruan tinggi.

Semakin baik nilai seorang siswa pada A-level, semakin besar kemungkinan mereka akan diberikan masuk ke universitas elit. Pangeran William melanjutkan studinya di Universitas St. Andrews, yang menempati peringkat 91 di QS World Rankings.

Saudara laki-laki Pangeran William, Pangeran Harry, bahkan tidak masuk dalam daftar 10 besar Oxford Royale. Duke of Sussex itu hanya mencapai dua A-level di sekolah menengah; mendapat nilai B dalam seni dan D dalam geografi. Harry bahkan tidak menempuh bangku kuliah.

Putri Eugenie berada di peringkat keempat, sementara saudara perempuannya, Putri Beatrice, berada di urutan 10. Cucu Ratu lainnya, Peter Phillips dan Zara Phillips, masing-masing menempati urutan ke-5 dan 6.

Sementara itu, Lady Kitty Spencer — yang merupakan keponakan Putri Diana, adalah satu-satunya bangsawan di 10 besar dengan gelar master. Ia meraih gelar sarjana dari University of Cape Town di Afrika Selatan dan master dalam manajemen merek mewah dari European Business School di London.

Berikut 10 bangsawan paling cerdas, menurut Oxford Royale

1. Meghan Markle, Northwestern University

2. Kate Middleton, University of St Andrews

3. Prince William, University of St Andrews

4. Princess Eugenie, Newcastle University

5. Peter Phillips, Exeter University

6. Zara Tindall, Exeter University

7. Princess Anne, University of Aberdeen

8. Lady Kitty Spencer, University of Cape Town, European Business School

9. Camilla Parker Bowles, SOAS University of London

10. Princess Beatrice, Goldsmiths, University of London

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tidak Tebang Pilih Berantas Judi Online Demi Masa Depan Generasi Bangsa

Oleh : Shenna Aprilya Zahra )* Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas judi online yang dinilai merusak moral masyarakat dan mengancam masa depan generasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini