Jejak Karir Benyamin Sueb yang Muncul di Google Doodle Hari Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nama Benyamin Sueb cukup dikenal dalam dunia perfilman dan musik tanah air. Sosok asli Betawi ini telah meninggal 25 tahun silam, namun karya-karyanya tetap dikenang. Bahkan pada hari ini, 22 September 2020, sketsa wajahnya terpampang pada Google Doodle.

Jejak karya Benyamin di dunia seni sudah terlihat sejak awal medio 1960-an. Saat itu, Benyamin bersama teman-teman sekampungnya di Kemayoran membentuk kelompok musik bernama Melody Boys.

Saat itu, situasi politik dalam negeri memang sedang panas. Pada 1959, Presiden Sukarno mengeluarkan manifesto politik yang kemudian dijadikan sebagai Garis Besar Haluan Negara oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara.

Atas dasar tersebut, Pemerintah Orde Lama melarang beragam jenis musik barat. Benyamin dan Melody Boys manut saja. Takut bernasib sama dengan Koes Ploes, mereka pun akhirnya memainkan lagu keroncong. Demikian dikisahkan dalam buku ‘Kompor Mleduk: Benyamin S, Perjalanan Karya Legenda Seni Pop Indonesia’.

Bahkan Benyamin pun mulai mempopulerkan lagu-lagunya yang dibuat menggunakan bahasa betawi. “Kalau tidak ada larangan Bung Karno, saya barangkali tidak akan pernah menjadi penyanyi lagu-lagu Betawi,” kata Benyamin dalam salah satu wawancara.

Benyamin mulai menanjak menuju puncak popularitas setelah bergabung dengan kelompok Naga Mustika. Kelompok ini memainkan gambang kromong dan memadukan instrumen modern, seperti gitar listrik dan bass. Nama band ini kian melambung setelah Ida Royani bergabung.

Bang Ben, demikian Benyamin akrab disapa, semakin terkenal setelah berduet dengan Bing Slamet dalam lagu Nonton Bioskop.

Ia pun perlahan merambah seni peran dalam layar lebar. Namanya pun kian dikenal setelah membintangi sejumlah film, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Intan Berduri (1972), dan Si Doel Anak Betawi (1973) yang disutradarai Sjuman Djaja.

Kebolehan Bang Ben dalam bermain peran sangat diakui, terbukti dengan piala Citra kategori Pemeran Utama Terbaik yang ia sabet setelah membintangi Intan Berduri.

Setelah berkarya bertahun-tahun, nama Bang Ben mulai dikenal generasi muda setelah berperan sebagai Babe dalam serial televisi Si Doel Anak Sekolahan.

Ia juga masih terus menekuni bidang musik. Pada 1992, Bang Ben membentuk grup Al-Haj bersama sederet musisi kenamaan, seperti Harry Sabar, Keenan Nasution, dan Odink Nasution.

Menjelang akhir hayat Bang Ben, Al-Haj merilis album perdana bertajuk Biang Kerok yang berisi sepuluh lagu, termasuk Biang Kerok dan Dingin-dingin.

Beberapa tahun kemudian, Bang Ben tutup usia pada tanggal 5 September 1995 akibat serangan jantung usai bermain sepak bola.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Tinggal Menunggu Hari, Pengamat Politik Ingatkan 12 Kerawanan Ini

Penyelenggaraan Pilkada serentak pada 27 November mendatang mendapat sambutan positif, terutama dalam hal efisiensi biaya dan penyelarasan pembangunan. Menurut Yance...
- Advertisement -

Baca berita yang ini