Jangan Simpan Pisang di Kulkas, Ini Alasannya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pisang merupakan salah satu buah yang digemari karena kaya akan kandungan nutrisi dan fleksibel sebagai bahan olahan pangan. Olahannya yang banyak digunakan membuat beberapa orang mempertimbangkannya untuk disimpan di kulkas.

Meski demikian, ahli fisiologi pascapanen di Univesity of Florida, Jeffrey Brecht menegaskan bahwa sebaiknya pisang tidak disimpan di dalam kulkas. Hal ini karena pisang termasuk buah tropis yang sangat sensitive terhadap suhu dingin.

“Bahkan dalam beberapa jam di subuh di bawah 14 derajat Celcius bisa memengaruhi pisang dan kebanyakan kulkas diatur di suhu 1-5 derajat,” kata Brecht.

Suhu yang dingin bisa mengubah warna pisang menjadi lebih gelap. Aromanya pun hilang sehingga tidak lagi enak untuk disantap. Nutrisinya pun tidak penuh karena paparan suhu dingin bisa menghilangkan kandungan vitamin C.

Maka, lebih baik pisang yang sudah terlanjur disimpan dalam kulkas diolah menjadi kue atau bahan olahan pangan lain. Caranya dengan dikupas dan dihaluskan bersama dengan lemon. Perasan lemon ini mencegah adonan pisang berubah kecoklatan.

Jika warna pisang berangsur menjadi hitam, tetap bisa dimanfaatkan. Juri Masterchef US, Christina Tosi menegaskan bahwa pisang hitam bisa diolah jadi pie krim pisang.

“Untuk mendapatkan rasa pisang paling intens adalah menggunakan pisang yang sudah matang hingga benar-benar hitam dan lembek. Anda tidak boleh takut dengan pisang pada tahap ini,” kata Christina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini