Jangan Sampai Kamu Lumpuh karena Kecanduan PUBG dan Mobile Legends

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA– Tak sedikit orang yang telah menjadi seorang pecandu game, mulai dari anak-anak sampai yang sudah cukup tua. Apalagi, keseruan bermain game seperti PUBG atau Mobile Legends kadang membuat orang lupa waktu dan kesehatannya.

Akibatnya bisa fatal. Kecanduan game yang akut dapat berdampak pada kelumpuhan di beberapa bagian tubuh.

Seperti di Cina, negara yang dianggap paling banyak kasus kecanduan berujung kelumpuhan, game dianggap sebagai ‘heroin digital’ dengan dampak kerusakan mental dan kesehatan yang memprihatinkan.

Pernah ada kasus, seorang gamer di Cina dilaporkan mengalami kelumpuhan mulai dari bagian pinggang ke bawah. Anehnya, saat akan diangkut ke ambulans, gamer itu meminta rekan-rekannya untuk meneruskan game yang sedang dimainkannya.

Kecanduan game kini telah menjadi sorotan tajam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Menurut Anggota WHO Vladimir Poznyak, sudah saatnya para ahli mengawasi masalah terbaru ini yang berdampak ancaman buruk pada mental dan kesehatan fisik pecandunya.

Penelitian oleh University of Oxford’s Internet Institute menunjukkan dua hingga tiga persen dari 19 ribu orang di Kanada, Jerman Inggris, dan AS yang kecanduan game mengalami gejala gangguan kejiwaan atau mental.

Namun, tak semua pecandu game memiliki masalah mental maupun potensi kerusakan pada tubuh. University of Oxford pun menemukan adanya beberapa kasus kecanduan game yang berdampak positif, seperti mendukung kegiatan belajar atau pekerjaan rumah lainnya. (Ryan)

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini