MATA INDONESIA, JAKARTA – Positif Covid-19 bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi yang baru lahir. Moms nggak perlu cemas, lakukan hal-hal berikut ini ya.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi, termasuk karena penularan dari orang sekitar dan kondisi tubuh bayi yang belum memiliki imunitas sempurna. Hal ini menyebabkan bayi menjadi rentan terserang virus penyebab penyakit, termasuk virus corona.
Dikutip dari Halodoc, bayi baru lahir juga bisa tertular virus penyebab Covid-19 dalam proses persalinan, dari orang-orang sekitar atau kluster keluarga, hingga dari ibu pada saat pemberian ASI. Tidak berbeda jauh dari orang dewasa, infeksi virus corona pada bayi baru lahir juga bisa memicu gejala.
Biasanya, gejala yang umum dialami bayi adalah demam, batuk, dan pilek. Lantas, apa saja hal yang harus dilakukan dan diperhatikan saat bayi baru lahir menunjukkan gejala positif Covid-19?
1. Tetap Beri ASI
Memang ada kemungkinan newborn tertular virus corona pada saat meminum ASI. Namun perlu digarisbawahi, air susu ibu tidak mengandung virus dan tidak bisa menjadi penyebab bayi terinfeksi. Penularan virus terjadi melalui droplet atau percikan air liur ibu yang keluar saat menyusui. Namun, bukan berarti ibu harus berhenti memberi ASI.
Bagaimanapun, air susu ibu adalah hal yang penting dan dibutuhkan Si Kecil. Jika ibu terinfeksi virus corona, tetap beri ASI pada bayi. Ibu bisa menitipkan bayi pada anggota keluarga yang tidak terpapar dan berikan ASI perah untuk bayi. Jika tidak memungkinkan untuk menitipkan newborn, tetap beri ASI dan terapkan protokol kesehatan ketat, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui, kenakan masker dobel, jaga jarak, dan jangan berbicara pada saat memberi ASI.
2. Perhatikan Gejala
Infeksi COVID-19 pada bayi bisa memicu sejumlah gejala. Namun, bayi mungkin belum bisa menyampaikannya dengan baik. Ayah dan ibu bisa memperhatikan perubahan pada Si Kecil, misalnya menunjukkan gejala batuk dan pilek, menjadi rewel, dan menolak diberi ASI atau makanan. Biasanya, infeksi virus pada bayi juga memicu gejala seperti demam, mual dan muntah, kulit kemerahan, serta diare.
3. Bawa ke Rumah Sakit
Jika Si Kecil menunjukkan gejala yang parah, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit. Hal ini perlu segera dilakukan jika bayi mengalami kesulitan bernapas, rewel dan tidak mau tidur atau bahkan terlalu banyak tidur, tanda penurunan kesadaran, kejang, demam berkepanjangan, hingga napas cepat. Hal ini bisa menjadi tanda infeksi parah.
Kabar baiknya, Covid-19 pada bayi baru lahir bisa membaik setelah mendapat penanganan yang tepat. Jika bayi hanya menunjukkan gejala ringan, perawatan bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan cara memastikan bayi mendapat asupan gizi yang baik sehingga mempercepat proses penyembuhan. Infeksi virus corona pada bayi biasanya akan hilang atau menjadi negatif dalam waktu 10 hingga 14 hari.