Jangan Minum Ini Bila Ingin Jantungmu Tetap Sehat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jantung adalah organ tubuh yang sangat vital. Artinya, ketika jantung Anda bermasalah, kelangsungan hidup Anda juga akan terancam. Itulah sebabnya Anda perlu tahu cara menjaga kesehatan jantung.

Jantung menjadi pusat sistem peredaran darah. Fungsi utamanya adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang jantung pompa ini membawa oksigen dan nutrisi penting yang sel, organ, jaringan dalam tubuh Anda butuhkan agar bisa berfungsi dengan normal.

Jika jantung, otot jantung, dan pembuluh darah di sekitarnya mengalami gangguan, sirkulasi darah ke seluruh tubuh bisa terganggu. Akibatnya, sel, jaringan, dan organ mungkin tidak mendapat asupan darah yang mencukupi sehingga akan mati. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian jika tidak segera dilakukan penanganan.

Maka dari itu selain mengatur pola makan yang sehat dan rajin berolahraga, ada satu hal yang penting di perhatikan dalam menjaga kesehatan jantung: memerhatikan minuman yang dikonsumsi. Beberapa minuman tertentu dapat berdampak negatif bagi jantung, sehari harus dibatasi asupannya.

Beberapa minuman tertentu yang berdampak negatif bagi jantung, sehingga harus dibatasi asupannya, menurut Elizabeth Klodas, MD, FACC, kepala petugas medis dan pendiri Step One Foods.

Lantas jenis minuman apa saja yang dipaparkan klodas mengenai jenis minuman yang sebaiknya tidak keseringan dikonsumsi, apalagi jika kita berisiko tinggi mengalami komplikasi penyakit jantung yaitu :

1. Soda
Klodas menjelaskan, soda adalah sumber kalori kosong karena kalori yang didapatkan dari gula tambahan tidak memberikan nilai gizi. Gula tambahan yang terdapat pada minuman bersoda dapat memicu kenaikan berat badan, dan berujung pada masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi dan kadar gula darah yang tinggi.

“Ada efek yang lebih cepat terkait peningkatan kadar insulin yang mengarah pada profil kolesterol abnormal, yaitu LDL yang lebih tinggi, HDL lebih rendah, dan trigliserida lebih tinggi,” katanya.

Bukan hanya soda biasa yang berdampak negatif bagi kesehatan jantung, melainkan juga soda diet, catat Klodas. “Soda diet memiliki efek pada mikrobioma usus yang juga meningkatkan kadar insulin yang berakibat sama seperti soda biasa, bahkan meningkatkan risiko diabetes,” tambahnya.

2. Jus kaleng

Buah bukan minuman yang menyehatkan, terutama yang kalengan, karena tidak mengandung serat, berbeda dari smoothie. Minuman ini tidak memberikan manfaat mengenyangkan perut atau manfaat kesehatan layaknya buah.
Apalagi bila ditambahkan banyak pemanis. “Jus buah bertindak lebih seperti soda manis di dalam tubuh kita daripada sepotong buah,” sebut Klodas. Sebagai gantinya, cobalah mengonsumsi buah dalam bentuk utuh. “Buah utuh menyediakan serat dan sterol yang membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi pelepasan insulin,” katanya.

3. Alkohol

Alkohol memberikan efek negatif pada kesehatan jantung jika diminum berlebihan. Pertama, alkohol dapat meningkatkan tekanan darah jadi lebih tinggi. Pada orang yang punya hipertensi (tekanan darah tinggi), kenaikan tekanan darah bisa meningkatkan risiko gagal jantung atau stroke.

Kedua, alkohol juga bisa memengaruhi otot-otot jantung sehingga meningkatkan risiko kardiomiopati alkoholik, yakni kelainan otot jantung yang membuat jantung harus bekerja lebih keras.

Ketiga, minum alkohol berlebihan memungkinkan asupan kalori berlebihan. Hal ini bisa menyebabkan berat badan naik atau obesitas yang meningkatkan risiko penyakit jantung nantinya. Terakhir, alkohol juga bisa memicu jantung berdetak tidak beraturan.

Pada orang yang punya gangguan irama jantung (aritmia), alkohol bisa memperburuk kondisi yang dimiliki. Pengaruh buruk alkohol untuk kesehatan jantung ini akan muncul jika diminum melebihi batas asupan harian, yakni 59,1471 ml untuk bir dan 147.868 ml untuk wine.

4. Minuman berenergi

“Kafein dan stimulan lain yang ada dalam minuman berenergi meningkatkan kadar tekanan darah dan risiko kelainan ritme jantung,” papar Klodas. Alih-alih mengonsumsi minuman berenergi, lakukan olahraga teratur. “Olahraga adalah cara yang bagus untuk meningkatkan energi sambil memberikan segala macam manfaat kesehatan lain,” imbuhnya.

Jika anda berniat membatasi atau berhenti dari kebiasaan dari minuman yang dilarang untuk dikonsumsi, cobalah untuk mengurangi asupannya secara perlahan. Bila anda mengalami kesulitan untuk terbebas dari beberapa minuman diatas atau salah satunya, jangan ragu konsultasi ke dokter.

Reporter : Syifa Ayuni Qotrunnada

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini