Jangan Khawatir! Berikut 4 Cara Terhindar dari Bakteri Salmonella

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Salmonella merupakan jenis bakteri penyebab penyakit Salmonellosis pada saluran usus. Pada umumnya bakteri ini ditemukan di berbagai jenis makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella, biasanya pada makanan yang belum matang dan tidak terjaga kebersihannya.

Makanan yang biasanya terinfeksi diantaranya telur mentah, daging mentah, makanan laut mentah, buah dan sayur yang telah terkontaminasi dan tidak dibersihkan dengan baik. Bakteri Salmonella ditandai dengan gejala ringan seperti mual, muntah, diare, kram perut, panas dingin, sakit kepala, dan darah di feses.

Sakit akan muncul setidaknya 2-3 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri Salmonella. Gejala yang dialami biasanya terjadi selama 2-7 hari.

Namun jangan khawatir, di bawah ini ada beberapa langkah untuk terhindar dari bakteri Salmonella.

1. Mencuci bersih bahan-bahan makanan yang ingin dimasak menggunakan air mengalir. Jangan lupa selalu mencuci peralatan masak, seperti pisau, talenan, piring, dan peralatan dapur lainnya dengan air dan sabun setelah mengolah makanan mentah.

2. Jika memasak unggas, daging, dan telur, usahakan memasaknya sampai matang, tidak hanya di permukaan. Atau masak pada suhu internal yang direkomendasikan, agar bakteri Salmonella benar-benar sudah mati.

3. Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan dengan air bersih dan mengalir, terutama saat menangani telur atau unggas.

4. Berhati-hatilah saat kontak dengan hewan peliharaan. Sebaiknya mengenakan sarung tangan atau cuci tangan hingga bersih, karena kuman dapat dengan cepat menyebar.

Nah, dari ke 4 langkah tersebut sudah cukup untuk menghindarkan kamu dari bakteri Salmonella. Intinya, jangan lupa jaga kebersihan dan selalu makan makanan yang sehat dan matang, ya!

Reporter: Dhea Salsabila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini