MATA INDONESIA, JAKARTA – Bagi sebagian orang, memelihara anjing adalah hobi yang seru dan menyenangkan. Bagaimana tidak, hewan yang terkenal pintar, lucu dan menggemaskan ini nyatanya bisa menjadi teman yang baik dan setia.
Namun sayangnya, masih banyak beberapa pemilik anjing yang kurang paham dengan gestur atau cara berkomunikasi yang baik dengan anjing kesayangan mereka.
Aditya Darma, pemilik dari sekolah anjing Dog Talent Academy sangat menyayangkan hal tersebut. Menurutnya masih banyak pemilik anjing yang hanya asal pelihara, namun tidak mengerti bagaimana cara berkomunikasi dengan hewan peliharaannya.
“Ada beberapa kasus dimana owner-nya ga perduli. Yang penting trend. Beli anjing buat apaan? ya buat keren-kerenan tapi pas ditanya gimana ngurusnya? Gatau,” ungkapnya.
Menurut Adit, cara terbaik untuk memahami bagaimana gestur dan berkomunikasi yang baik dengan anjing ialah pemilik harus hafal dengan tingkah laku sang anjing.
“Kalau kita hidup sama mereka kita pasti tahu point dimana oh dia laper nih gonggong-gonggong. Atau pas kita megang tali anjingnya senang mau diajak jalan-jalan,” ungkap Adit saat di wawancarai oleh team Mata Indonesia.
Adit juga menjelaskan bahwa tak semua gestur anjing yang dianggap pemiliknya adalah sebuah respon positif namun sesungguhnya berarti negatif. Seperti halnya mengibaskan ekornya.
“Biasanya anjing kibas-kibas ekornya karena dia merasa senang. Tapi ada bentuk mengibaskan ekor itu bukan tanda dia senang, tapi tanda ia mau nyerang”, tutur Adit.
Pada dasarnya, anjing memang hewan yang aware dan peka terhadap sekitar. Akan tetapi, jika kita memahami tingkah laku dan cara mereka berkomunikasi, anjing pun akan jadi baik, penurut bahkan setia dengan pemiliknya. Maka dari itu, pentinglah para pemilik anjing untuk memahami komunikasi dengan anjing dengan baik dan benar.
“Anjing itu tidak ada yang bodoh. Hanya masalah di komunikasinya. Kalau dia ga nurut berarti memang ada yang salah sama komunikasi kita”, tutup Adit.
