Jaga Sistem Imun dengan Garam Himalaya

Baca Juga
MATA INDONESIA, JAKARTA – Garam himalaya saat ini tengah banyak digandrungi masyarakat sebegai pengganti garam dapur. Garam himalaya biasa juga disebut dengan himsalt.
Sesuai dengan namanya, garam himalaya berasal dari pegunungan Himalaya yang terletak di antara Pakistan, India, China, Bhutan dan Nepal. Lain dengan garam dapur yang biasa kamu gunakan untuk memasak, garam himalaya memiliki tekstur yang lebih kasar dan berbulir-bulir. Gak cuma itu, jika garam pada umumnya berwarna putih, garam himalaya justru berwarna merah muda.
Nah, alasan mengapa garam ini dipilih oleh masyarakat karena manfaatnya yang baik untuk kesehatan. Bahkan lebih bagus dari garam biasa.
Dikutip dari Health Benefit, garam himalaya memiliki kandungan 98 persen natrium klorida dan mineral seperti kalsium, kalium, magnesium hingga zat besi.
Setelah dilansir dari berbagai sumber, garam himalaya memiliki banyak manfaat yang baik termasuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Garam himalaya diketahui memiliki lebih dari 80 mineral yang di antaranya ada zat besi, dan kalsium. Nah, zat mineral tersebutlah yang akan membantu mendetoks atau membuang racun-racun yang ada ditubuh. Sehingga, tubuh bisa jadi lebih bugar dan sehat.
Tak cuma itu, mineral tinggi dan natrium yang terkandung dalam garam himalaya diketahui bisa menjaga saluran pencernaanmu. Dikutip dari Alodokter, sel kekebalan tubuh alami hidup pada saluran pencernaan yang sehat dan mewakili hampir 70 persen dari seluruh sistem kekebalan tubuh.
Nah, apabila saluran pencernaan sehat, perut pun akan terasa nyaman. Shingga penyerapan nutrisi akan berlangsung dengan baik, metobolisme lancar, sehingga tubuh akan mendapatkan perlindungan yang maksimal.
Garam Himalaya memang cenderung lebih mahal dibanding garam dapur biasa. Meski demikian, manfaat yang didapat sebanding dengan harganya. Jadi, jika kamu yang sedang menerapkan gaya hidup sehat, garam Himalaya bisa jadi opsi untuk memasak sehari-hari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini