Inspiratif! 8 Quotes Gus Sholah Patut Diteladani, Bisa Bikin Hidupmu Makin Damai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ulama besar KH. Salahudin Wahid atau yang dikenal sebagai Gus Sholah tutup usia setelah dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada Minggu malam, 2 Februari 2020 pukul 20.25.

Adik kandung presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng ini wafat karena penyakit jantung yang di deritanya.

Walaupun raganya telah tiada, berbagai kutipan atau quotes Gus Sholah ini yang dapat dikenang sepanjang masa. Apa saja? Berikut 8 kutipan Gus Sholah yang patut diteladani:

1. “Banyak cara bersyukur yang dapat dilakukan. Beribadah secara istiqomah merupakan bentuk bersyukur kita kepada Allah.”

2. “Amal Shaleh itu ada dua; pertama niatnya, kedua caranya.”

3. “Memang tidak semua perbuatan baik akan dibatasi secara langsung, ungkin perbuatan itu akan dibalaskan di kemudian hari oleh orang lain.”

4. “Kita yang berlatar belakang agama harus memberikan contoh yang baik dan sopan dalam berliterasi. Orang yang punya literasi baik dan tidak mudah menghukumi sesuatu.”

5. “Karakter adalah spontanitas yang dihasilkan proses pembiasaan. Biasakan berlaku baik, karena hal itu menentukan karakter Anda.”

6. “Kita bekerja harus diniati untuk bekerja menghidupi keluarga. Itu merupakan ibadah. Kita diberikan tanggungjawab untuk membesarkan putra-putri kita, tentu membutuhkan dana yang bisa diperoleh dengan cara bekerja denganmacam-macam.”

7. “Kepandaian tidak ada gunanya kalau tidak jujur. Yang ada nantinya akan menjdi koruptor dan menipu bangsa sendiri.”

8. “Soal rezeki, Allah yang ngatur. Tidak usah khawatir. Jatah kita tidak akan jatuh ke tangan orang lain.” (Fitria Nur Rahmawati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tidak Tebang Pilih Berantas Judi Online Demi Masa Depan Generasi Bangsa

Oleh : Shenna Aprilya Zahra )* Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas judi online yang dinilai merusak moral masyarakat dan mengancam masa depan generasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini