MATA INDONESIA, JAKARTA – Insomnia atau gangguan sulit tidur berkelanjutan yang dialami oleh seseorang pada malam hari di rumah. Hal ini dianggap mengkhawatirkan karena gangguan tidur bisa memicu depresi, menurunnya kekebalan tubuh dan penyakit jantung.
Insomnia bisa memberi sedikit atau banyak dampak pada kualitas hidup, produktivitas , hingga keselamatan seseorang. Maka ada beberapa cara untuk mengatasi insomnia, terlebih jika sudah tergolong parah.
Dr Andres Prasdja RPSGT dari Snoring and Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran Jakarta menegaskan bahwa kasus gangguan tidur seperti insomnia sebenarnya bisa diatasi sendiri oleh yang bersangkutan di rumah.
Pertama yaitu dengan mengatur kebiasaan tidur. Dr Andreas menegaskan bahwa kunci poin utama dalam mengatasi insomnia parah ada diri sendiri, terutama mengenai cara mengatur kebiasaan tidur.
Mengatur kebiasaan-kebiasaan tidur yang dimaksudkan adalah mengatur jadwal tidur harian terutama pada malam hari. Lama tidur ideal adalah 6,5-8 jam pada malam hari. Bila kurang atau lebih bisa berdampak buruk bagi kesehatan secara fisik dan psikis.
Kedua, berhenti memaksa diri untuk tidur. Kondisi tegang , cemas dan stres dinilai juga bisa menyebabkan sulit untuk tidur. Akhirnya memaksakan diri yang berakibat semakin tegang.
Ketiga, mengatur irama harian (ritme sirkandian). Dr Andreas menegaskan untuk mengatur irama harian yaitu kebiasaan sebelum tidur malam supaya tidak insomnia.
“Jadi cara terbaik adalah mengatur kebiasaan-kebiasaan sebelum tidur dan mengatur irama hariannya (ritme sirkandian),” kata Dr Andreas.
Ritme ini bekerja sama dengan otak dan dipengaruhi langsung oleh isyarat lingkungan, terutama cahaya. Bila ritme ini terganggu, kesehatan tubuh juga bisa bermasalah.
Terakhir adalah konsultasi ke dokter. Apabila gangguan tidur tersebut sulit untuk diatasi sendiri maka disarankan untuk datang ke dokter. Tujuannya untuk mendapatkan terapi yang tepat mengenai kondisi gangguan insomnia.