MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin termasuk buatan Sinovac tidak mengenal istilah kadaluarsa. Dalam dunia pervaksinan yang dikenal adalah shelf life atau umur simpan.
Jadi sebelum digunakan, vaksinator akan memeriksa umur simpan terlebih dahulu. Sebelum waktu itu ditentukan, masih bisa digunakan.
“Untuk vaksin istilah yang digunakan bukan kadaluarsa, tetapi shelf life,” ujar Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto di Jakarta, Selasa 16 Maret 2021.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menetapkan umur simpan Vaksin Sinovac adalah selama enam bulan dari tanggal produksi.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan dan khasiat vaksin yang bersangkutan.
Menurut Bambang, vaksin yang umur simpannya akan habis adalah Vaksin Coronavac “batch” pertama yang berjumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis atau keseluruhannya 3 juta dosis.
Vaksin itu didatangkan langsung dari Cina dalam bentuk jadi pada Desember 2020 serta sudah dikemas dalam botol kecil untuk sekali penyuntikan.
Itu vaksin yang antara lain digunakan untuk menyuntik Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat tinggi lain serta tokoh.
Sedangkan, vaksin yang digunakan sekarang adalah berasal dari batch kedua yang datang ke Indonesia dalam bentuk bulk atau bahan, lalu diproses PT Bio Farma.