Cihuy! Gaji Perawat di Jatim Bakal Naik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Kabar baik ni bagi para perawat di Jawa Timur (Jatim). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para kepala daerah di wilayahnya menaikkan gaji perawat, terutama perawat yang bertugas di Pondok Kesehatan Desa (Poskedes) hingga rumah sakit rujukan.

Hal itu dilakukan karena diketahui ada yang masih di bawah Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK). Namun, Ia tak merinci daerah mana saja yang upah perawat masih belum standar UMK tersebut.

“Jadi sekarang kami meminta support ke bupati di Jawa Timur. Poskedes ini titik paling bawah dibanding Puskesmas. Diinisiasi zaman Pak De Karwo (mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo) dengan honor di bawah UMK. Jadi saya minta ke bupati yang ada poskedesnya supaya memberikan tambahan honor kepada perawat agar proposional,” katanya,

Ia kembali menegaskan agar upah perawat disesuaikan standar UMK, hal itu juga sebagai wujud penghargaan atas dedikasi tenaga medis untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Perjuangan mereka luar biasa perlu diapresiasi karena menjadi garda terdepan untuk menangani pasien Covid-19 di Jawa Timur,” imbuh mantan Menteri Sosial itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini