MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang muncul awal tahun 2020 lalu telah membuat gejolak besar dalam pemerintahan Brasil, mengingat negara tersebut terdampak parah dengan jumlah kasus yang begitu mengkhawatirkan.
Sepanjang pandemi Covid-19 ini, Presiden Brasil Jair Bolsonaro sudah empat kali mengganti Menteri Kesehatan. Terbaru, ia mengangkat seorang dokter untuk menjabat Menkes yang baru, menggantikan Jenderal Eduardo Pazuello yang menjabat sejak akhir tahun 2020 lalu.
Sejauh ini sudah 279.000 warga Brasil meninggal karena Covid-19. Pekan lalu Brasil menjadi negara dengan kasus kematian per hari terbanyak di dunia.
Bolsonaro menyebut, Menkes baru ini nantinya akan lebih ditekan untuk bekerja melanjutkan agenda vaksinasi massal secara lebih serius.
Dia menyebut transisi perpindahan jabatan menteri kesehatan ini akan rampung dalam satu atau dua pekan ke depan.
Pazuello yang merupakan seorang jenderal tentara tanpa latar belakang kedokteran kerap dikecam karena kurangnya tenaga ahli kesehatan masyarakat dan dia mendukung Bolsonaro dalam penggunaan obat-obatan yang tidak terbukti efektif melawan Covid-19. Pazuello juga kerap mengabaikan aturan jaga jarak sosial.
Dua pendahulu Pazuello mengundurkan diri dalam jangka waktu hanya satu bulan tahun lalu lantaran mereka tidak mau mendukung penggunaan obat malaria hydroxychloroquine untuk mengobati pasien Covid-19.
Pazuello sebaliknya justru memperluas akses warga terhadap obat malaria itu. Sejumlah ahli sudah memperingatkan penggunaan obat malaria itu tidak efektif dan bisa mematikan.