Inilah Alasan Ratu Elizabeth II Semasa Hidupnya Selalu Bawa Tas Tangan Khas Miliknya

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Mendiang Ratu Elizabeth II senang bepergian dengan tas tangan khasnya ke mana pun ia pergi semasa hidupnya. Ternyata ia memiliki alasan tersendiri kenapa senang membawa tas tangan khas miliknya itu.

Seperti kebanyakan wanita sibuk lainnya, Ratu Elizabeth II juga menghargai kekuatan tas tangan yang bagus untuk dibawa ke mana pun.

Melansir dari People, mendiang sang ratu membawa tas paten hitam dari merek tercintanya, Launer. Tasnya masih setia di sisinya sampai sisa hidupnya saat dia menunjuk Perdana Menteri Liz Truss di Kastil Balmoral pada 6 September 2022.

Itu merupakan tugas kerajaan terakhirnya sebelum beliau meninggal dunia pada dua hari kemudian diusianya yang ke-96.

CEO Launer, Gerald Bodmer, mengatakan bahwa dirinya dan tim merasa terhormat melihat Ratu dengan tas tangan signature-nya di hari-hari terakhir sang Ratu. Ia mengaku Ratu Elizabeth juga pernah mengatakan alasannya sering membawa tas tangan tersebut.

“Saya kagum bagaimana dia membawa tasnya dengan tongkat. Beliau (pernah sekali) berkata kepada saya, ‘Saya tidak merasa berpakaian tanpa tas tangan’,” katanya.

Gerald bertemu dengan Ratu Elizabeth II sebanyak tiga kali sebab sang Ratu mengaku terpesona oleh proses produksi untuk label mewah London tersebut. Ratu Elizabeth II merupakan pelanggan yang berinvestasi pada produk tas tersebut dan telah memiliki beberapa tas dari merek tersebut.

Beliau mengenakan tas tangan Launer selama lima dekade dan dianugerahi Royal Warrant pada 1968.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini