Ini Dia Wisata Menegangkan di Korea Utara, Tertarik Mencoba?

Baca Juga

MATA INDONESIA,PYONGYANG – Korea Utara (Korut)  merupakan negara yang sangat tertutup mengenai keadaan masyarakat didalamnya.

Antara Korea Utara dan Korea Selatan masih dalam ketegangan yang tinggi hingga saat ini. Korut seringkali melakukan uji coba rudal atau provokasi lainnya.

Patut diketahui bahwa pemerintah Korut membatasi segala macam bentuk informasi terutama mengenai politik dlam negeri maupun hubungan luar negeri.

Para pengunjung biasanya dapat mengakses TV satelit internasional di hotel-hotel wisata yang sudah tersedia. Namun, pemerintah bisa sewaktu-waktu menutup akses ini hingga menyebabkan para pengunjung tidak tahu apapun yang terjadi.

Melansir dari Smart Traveller, banyak pihak menyarankan untuk tidak berkunjung ke Korut lama-lama dan jika mungkin harus selalu memantau siaran negara sebagai antisipasi meningkatnya ketegangan.

Hal terpenting, tidak ada perlakuan khusus bagi pengunjung diri negara ini.  Pengunjung yang datang dengan pemandu atau menjadi bagian dari tur tidak akan mendapatkan perlindungan khusus daru undang-undang Korea Utara.

Pihak berwenang akan tetap dapat menangkap,menahan,atau mengeluarkan pengunjung bagi siapapun yang melakukan kejahatan dan melanggar hukum Korea Utara. Pemerintah Korut juga berhak untuk mencari barang-barang pengunjung bahkan memantau komunikasi pengunjung.

Parahnya juga, pihak korut dapat menilai banyak kegiatan yang pengunjung lakukan sebagai bentuk mata-mata. Pihak tur biasanya akan menyarankan pengunjung untuk lebih berhati-hati dalam mengambil foto.

Memotret apapun selain lokasi wisata sesuai izin pemerintah adalah sesuatu yang illegal. Pengunjung lebih baik selalu meminta izin pemandu Korut sesaat sebelum mengambil foto.

Selain itu, pemerintah Korut juga memiliki undang-undang yang ketat atas barang-barang apapun yang pengunjung bawa untuk masuk ke Korut. Membawa barang-barang berbau keagamaan,pornografi ataupun politik merupakan tindakan yang ilegal.

Bagi Korut,menunjukkan rasa tidak hormat dan membuat lelucon tentang Korut adalah sesuatu yang sangat illegal. Berbicara dengan orang Korut pun termasuk hal yang illegal. Maka biasanya pengunjung hanya boleh berbicara dengan pemandu saja. Karena jika salah, pengunjung dapat mendapat tuduhan jadi seorang mata-mata.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini